Colombo (ANTARA News) - Sejumlah media nasional Srilangka Jumat ini memberikan kemarahan pemerintah dan rakyat Srilangka kepada Arab Saudi menyusul perlakuan buruk warga Saudi terhadap pembantu rumah tangga (PRT) asal Srilangka.
"Kedutaan Besar Srilangka di Saudi Arabia telah mengajukan permohonan kepada Polisi Arab Saudi untuk menangkap keluarga yang menyiksa PRT asal Srilangka dengan paku," kata sumber pada Biro Tenaga Kerja seperti dikutip Daily Mirror, (27/8).
Tidak hanya itu, pihak berwajib Srilangka juga akan mendaftarhitamkan perusahaan penyalur tenaga kerja yang menyalurkan PRT itu ke Arab Saudi.
Deputi General Manager Biro Tenaga Kerja Srilangka, Mangala Randeiya, menandaskan bahwa Kedubes Srilangka di Arab Saudi telah menuntut pemerintah Arab Saudi untuk menahan suami istri yang memperkejakan sang PRT karena telah menyiksanya.
"Tidak boleh ada seorang pun pekerja rumah tangga dipekerjakan di rumah tangga yang menyiksa PRT sekejam itu, dan perusahaan penyalur PRT yang menjerumuskan korban itu akan dimasukkan daftar hitam," katanya.
Sang PRT, LP Ariyawathie, kini dirawat intensif di Rumah Sakit Andapana. Dokter mendapati 24 paku besi pada tubuhnya. (*)
ANT/AR09
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010