Selama dua hari kami bertemu dengan beberapa perusahaan Korea Selatan seperti Hyundai, LG Energy Solution, SK, dan lain-lain yang juga berkomitmen terhadap eco-friendly dan penurunan emisi karbon
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan untuk memperkuat kerja sama ekonomi kedua negara di berbagai bidang, utamanya peningkatan investasi industri farmasi dan juga energi hijau (green energy).
Menko Luhut melakukan kunjungan kerja pada 24-25 Mei 2021 didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.
"Selama dua hari kami bertemu dengan beberapa perusahaan Korea Selatan seperti Hyundai, LG Energy Solution, SK, dan lain-lain yang juga berkomitmen terhadap eco-friendly dan penurunan emisi karbon. Saya senang sekali bahwa perusahaan Korsel juga akan berinvestasi untuk bidang yang ramah lingkungan untuk membantu mencapai target penurunan emisi karbon," kata Menko Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Pada kunjungan kerja hari pertama Menko Luhut beserta delegasi melakukan serangkaian pertemuan dengan sejumlah pimpinan perusahaan Korsel di antaranya CEO LG Energy Solution Jong Hyun Kim, Chairman of Korea Federation of Banks Kim Gwang-soo, Vice Chairman/CEO SK E&S Co Ltd Jeong Joon Yu, serta perusahaan farmasi Sungwun Pharmacopia.
Baca juga: Luhut: Indonesia perkuat hubungan kerja sama dengan Korea
Dalam pertemuan dengan CEO LG Energy Solution Jong Hyun Kim, Menko Luhut membahas investasi di bidang baterai kendaraan listrik. Konsorsium LG sendiri telah menandatangani perjanjian awal yang dilakukan secara virtual pada 29 April 2021.
Selanjutnya Menko Luhut bertemu dengan Chairman of Korea Federation of Banks Kim Gwang-soo membahas investasi ke Sovereign Wealth Fund (SWF), yang merupakan komitmen pemerintah dalam menarik investasi guna membantu pembangunan infrastruktur.
Dilanjutkan pertemuan dengan Sungwun Pharmacopia untuk mengajak perusahaan farmasi itu meningkatkan investasi pengembangan bahan baku obat atau Active Pharmaceutical Ingredient (API) di Indonesia melalui kerja sama dengan Kimia Farma.
Selain itu delegasi RI itu juga mengunjungi Hyundai Motorstudio yang dilanjutkan pertemuan dengan President & CEO of Hyundai Youngjoon Yoon. Hyundai sendiri merupakan salah satu perusahaan yang memiliki peran penting dalam transisi energi dengan penggunaan energi hidrogen.
Baca juga: Pabrik baterai sel kendaraan listrik segera dibangun di Bekasi
Pada hari ke-2 (25/5) Menko Luhut melakukan pertemuan dengan Vice Chairman & CEO of Celltrion Healthcare Hyoung Ki Kim untuk membahas pengembangan vaksin antara Genexine dan PT Kalbe Farma.
Selanjutnya delegasu RI bertemu dengan manajemen Samsung Electronics untuk membahas potensi investasi Samsung di Indonesia. Agenda hari tersebut ditutup dengan pertemuan bersama pihak The National Pension Service of Korea Kim Yong Jin.
Kunjungan kerja Luhut ke Korea Selatan kali ini membawa misi meningkatkan komitmen Indonesia untuk mencapai target penurunan emisi karbon. Oleh karena itu delegasi RI itu juga bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup Korea Selatan Han Jeoung-ae untuk membahas kerja sama meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim dan nilai ekonomi karbon (carbon pricing).
Menko Luhut juga fokus untuk memastikan poin mengenai transfer teknologi dalam setiap investasi yang akan masuk ke Indonesia, serta kriteria lainnya yaitu membawa teknologi yang ramah lingkungan, menggunakan tenaga kerja lokal Indonesia, menciptakan nilai tambah, dan kerja sama business to business (B2B).
Baca juga: Republik Korea ajak Indonesia jaga iklim investasi kondusif
Baca juga: Dubes Korsel bertemu Ganjar, janji perluas investasi di KIT Batang
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021