New York (ANTARA News) - Penemuan sebuah pil, PLX4032, mencengangkan dunia medis seluruh dunia. Obat kimia hasil penelitian para ahli itu terbukti dapat mencegah penyebaran kanker.

Uji coba yang dilakukan kepada para pasien pengidap tumor dan kanker kulit menunjukkan hasil memuaskan. Sebanyak 80 persen responden menemukan bahwa tumor yang mereka idap mengecil ukurannya.

Para pasien itu menderita melanoma ganas, bentuk yang paling berbahaya dari kanker kulit, yang sudah mulai menyebar ke seluruh jaringan tubuh. Sebanyak 40 hingga 60 persen dari mereka mengalami mutasi pada gen BRAF karena penyakit tersebut.

Kinerja obat ajaib itu yakni menghambat pengrusakan BRAF sehingga dapat mencegah penyebaran kanker. Ketua tim penelitian Dr. Paul Chapman dari Pusat Pengobatan Kanker Sloan -Kettering, New York mengatakan, "Kami telah melihat banyak tumor menyusut cepat, dan pada beberapa pasien, kualitas hidup mereka meningkat drastis."

"Ini adalah awal dari pengobatan memerangi melanoma," katanya lagi. Sebanyak 87 pasien ambil bagian dalam studi tahap dua tersebut dan mereka diberikan dosis tambahan saat mengkonsumsi obat itu.

Penyusutan tumor terlihat di semua jaringan kanker, termasuk di bagian hati, usus kecil, dan tulang. Saat ini, Dr. Champman juga akan memimpin penelitian tahap tiga yang akan segera dilakukan.

"Di masa depan, kami akan mencoba mengkombinasikan PLX4032 dengan obat anti melanoma lainnya yang sedang kami kembangkan sekarang," katanya.

Sebanyak 1.500 orang meninggal setiap tahunnya akibat mengidap melanoma di Inggris. Penyakit ini dipicu terpaan sinar matahari yang berlebihan. Kanker jenis ini sangat berbahaya dan kemungkinan pasien untuk sembuh total juga sangat kecil.
(m-ela/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010