"Tim "Medical Emergency Rescue Committee" (MER-C) yang diberangkatkan ke Pakistan terdiri atas tiga dokter, satu perawat dan satu tenaga logistik," kata Ketua Presidium MER-C Indonesia dr Sarbini Abdul Murad kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Para relawan MER-C Indonesia tersebut, katanya, berangkat jam 12.00 WIB membawa bantuan obat-obatan secukupnya dan peralatan medis. "Bantuan obat-obatan lainnya akan dibeli lebih lanjut di Pakistan," katanya.
Ia menjelaskan, tim relawan tersebut akan memberikan pelayanan medis ke wilayah-wilayah yang belum atau minim bantuan sehingga fokus pekerjaan MER-C Indonesia berada di tempat semacam itu.
Sarbini Abdul Murad menambahkan bahwa pihaknya juga membuka rekening donasi banjir Pakistan, dan bagi seluruh masyarakat luas yang ingin membantu bisa mengirimkan melalui rekening Bank Syariah Mandiri dengan nomor 128.0011.802 atas nama Medical Emergency Rescue Committee Indonesia.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Hermin R Rachim melalui keterangan yang disampaikan di Jakarta menyatakan bahwa relawan asal Indonesia yang tergabung dalam Baznas bersama enam lembaga telah tiba di Pakistan untuk memberikan bantuan medis dan logistik kepada para korban bencana banjir di Pakistan.
Enam lembaga selain Baznas yang tergabung dalam Indonesia Peduli Pakistan adalah BSMI (Bulan Sabit Merah Indonesia), MER-C Indonesia, ACT (Aksi Cepat Tanggap), PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat), Dompet Dhuafa, serta Lazis Dewan Dakwah.
Pemberangkatan relawan yang dilakukan secara bertahap dimulai pada pemberangkatan pertama Rabu (24/8) yaitu tim ACT yang terdiri atas tiga orang dan PKPU sebanyak dua orang.
Menyusul dari Baznas sebanyak dua orang pada Jumat (28/8) dan pada Senin (30/8) direncanakan memberangkatkan dua orang dari Dompet Dhuafa.
Bentuk bantuan yang dilakukan relawan asal Indonesia tersebut adalah bantuan logistik, pelayanan kesehatan, dan bantuan lain yang diperlukan.
Selain itu, Baznas juga melakukan penggalangan dana bantuan kemanusiaan untuk meringankan penderitaan rakyat Pakistan yang terkena banjir.
Pengiriman bantuan itu, juga merupakan simpati dan kepedulian masyarakat Indonesia pada korban bencana banjir di Pakistan serta merupakan wujud ukhuwah Islamiyah dan solidaritas dunia Islam yang perlu diperkuat saat ini, katanya.
(A035/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010