Jember (ANTARA News) - Kereta api (KA) Logawa jurusan Jember-Purwokerto menabrak sebuah mobil pikap di perlintasan KA yang terletak di Jalan Hayam Wuruk, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat. Kecelakaan tersebut mengakibatkan pengemudi pikap yang bernama Sudarsono, warga Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember mengalami luka parah karena kendaraannya yang bernomor polisi P.8772 terguling. Anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Kaliwates, Aiptu Supriyadi, mengatakan kecelakaan terjadi karena pengemudi pikap menerobos palang pintu yang sudah ditutup setengah oleh petugas jaga perlintasan. "Pengemudi pikap sudah ditegur oleh warga, namun korban nekat melewati pintu perlintasan, sehingga kecelakaan tidak bisa dihindarkan," tuturnya menjelaskan. Menurut dia, korban sempat diangkut dengan KA Logawa menuju stasiun Mangli, kemudian korban diturunkan di stasiun dan dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember. "Korban mengalami luka parah di bagian kepalanya karena mobil pikap yang dikemudikan terseret beberapa meter dari lokasi kejadian hingga terguling," ujarnya. Ia menjelaskan, petugas jaga pintu perlintasan tidak berada di tempat pada saat terjadinya kecelakaan, namun banyak warga yang sudah memberitahu korban kalau ada KA Logawa yang akan melewati perlintasan tersebut. "Polisi juga memeriksa seorang penjaga pintu perlintasan di Polsek Kaliwates terkait dengan peristiwa kecelakaan itu," katanya. Secara terpisah, petugas jaga pos pintu perlintasan di kawasan Jalan Hayam Wuruk (PJL 142), Dendi Purwanto, mengaku sudah menutup palang pintu setengah saja, sebelum pulang ke rumahnya. "Saya mendapat kabar kalau anak saya sakit, sehingga saya menutup palang pintu perlintasan setengah saja terlebih dahulu, sebelum saya pulang ke rumah," katanya. Setelah satu jam kemudian, Dendi mendapat kabar bahwa telah terjadi kecelakaan di pintu perlintasan KA tersebut. Humas PT KA Daerah Operasi IX Jember, Burhani Sulthon membenarkan terjadinya kecelakaan KA Logawa dengan sebuah mobil pikap berwarna merah. "Perjalanan KA Logawa sempat berhenti sekitar 15-20 menit di lokasi kejadian karena kecelakaan itu, namun petugas langsung melakukan koordinasi dan membawa korban ke RSD dr Soebandi," katanya. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat melewati pintu perlintasan baik pintu perlintasan yang dijaga atau tidak. "Saya imbau masyarakat mendahulukan perjalanan kereta api dan tidak melanggar aturan, supaya tidak terjadi kecelakaan," ucapnya. (T.ANT-070/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010