Untuk kapten kapal India kemarin memang memang terkena COVID-19 yang telah bermutasi yakni jenis B1617. Dinas Kesehatan setempat juga sudah melacak termasuk pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Dumai yang ikut turun ke kapal dalam pemerik

Pekanbaru (ANTARA) - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Riau, dr. Indra Yovi mengungkapkan ada satu kasus varian mutasi COVID-19 yakni B1617 terdapat di Riau yang ditemukan dari kapten kapal asal India yang bersandar di Pelabuhan Dumai belum lama ini.

"Untuk kapten kapal India kemarin memang memang terkena COVID-19 yang telah bermutasi yakni jenis B1617. Dinas Kesehatan setempat juga sudah melacak termasuk pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Dumai yang ikut turun ke kapal dalam pemeriksaan," katanya di Pekanbaru, Kamis.

Ia menjelaskan hasilnya ditemukan juga empat orang anak buah kapal terpapar positif COVID-19 dan satu orang Pegawai KKP. Pegawai itu ikut serta waktu pemeriksaan pada Kapal M.T. ARK Progress yang merupakan Kapal pengangkut CPO (Crude Palm Oil) dan bersandar di Pelabuhan Dumai pada 27 April 2021.

Lebih lanjut, Indra Yovi menjelaskan dari pemeriksaan "genom suqeensing" hanya terbukti satu orang yakni kapten kapal yang terkonfirmasi jenis mutasi COVID B1617. Sedangkan empat anak buah kapal dan pegawai KKP yang positif tidak terbukti mengalami mutasi COVID-19

"Hanya kapten kapal yang tergolong terkena jenis mutasi COVID-19 yakni jenis B1617 dan sudah sembuh dan sudah kembali berlayar ke India," ujarnya.

Ia menambahkan sejauh ini yang terbukti mutasi COVID-19 jenis B1617 barus satu kasus. Itu pun kasus impor yang berasal dari India.

"Masih ada beberapa sampel lagi yang diperiksa di laboratorum, namun sejauh ini yang terkonfirmasi mutasi B1617 baru satu di temukan di Riau," demikian Indra Yovi.

Baca juga: Satgas: empat ABK India positif COVID-19 di Dumai

Baca juga: Gubernur Riau harap vaksinasi massal di Dumai selesai sepekan

Baca juga: Kapten Kapal asal India yang berlabuh di Dumai positif COVID-19

Baca juga: Gubernur Riau: Dumai harus habiskan 5.000 dosis vaksin sepekan

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021