Jakarta (ANTARA) - Uni Eropa dan Jepang, Kamis, mendukung penyelenggaraan Olimpiade yang "aman dan terjamin" meskipun ada seruan agar acara tersebut dibatalkan karena pandemi COVID-19.
"Kami mendukung penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 dengan cara yang aman dan terjamin musim panas ini sebagai simbol persatuan global dalam mengalahkan COVID-19," kata kedua belah pihak setelah bertemu petinggi EU Ursula von der Leyen dan Charles Michel dan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga seperti dikutip AFP.
Beberapa wilayah Jepang berada dalam keadaan darurat melonjaknya kasus COVID-19 dan publik Jepang sebagian besar menentang penyelenggaraan Olimpiade musim panas ini.
Serikat dokter memperingatkan bahwa Olimpiade berpotensi memunculkan varian baru virus corona dan merepotkan sumber daya medis saat negara tersebut memerangi gelombang keempat virus corona.
Baca juga: Dokter Jepang sebut Olimpiade berpotensi munculkan varian baru virus
Penyelenggara melarang kehadiran penonton dari luar negeri yang baru kali dilakukan dalam sejarah Olimpiade. Keputusan untuk penonton domestik kemungkinan disampaikan akhir Juni nanti.
Dalam pembicaraan tautan video itu, Ketua Komisi Eropa von der Leyen menegaskan "kami menantikan Olimpiade".
Dia meminta otoritas Uni Eropa mengekspor sekitar 100 juta dosis vaksin ke Jepang sebagai "tanda serius kami mendukung persiapan apa pun untuk Olimpiade dan keamanan Olimpiade ini."
Jepang adalah importir vaksin terbesar dari EU, namun pihak berwenang di negara ini dikritik atas lambatnya tingkat inokulasi yang membuat negara ini tertinggal dari negara maju lainnya.
Baca juga: Jepang vaksinasi atlet Olimpiade mulai 1 Juni
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021