Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Kamis, Pasangan dua kali juara dunia itu berjuang selama satu jam untuk meraih kemenangan kelima mereka dari lima pertemuan dengan ganda Korea itu.
Pasangan Korea beberapa kali menyamakan kedudukan pada game pertama hingga kedudukan 17-17 sebelum pasangan Indonesia menutupnya dengan empat poin beruntun.
Namun pada game kedua, pasangan peringkat tiga dunia yang juga juara dunia 2005 dan 2007 itu tertinggal sejak awal dan kehilangan game tersebut, sebelum memenangi game penentuan yang berjalan serupa dengan game pembuka.
"Mereka kuat, mereka tidak mau terpancing bermain cepat. Tetapi pada awal game ketiga mereka agak terpancing kami ajak bermain cepat, tetapi setelah itu mereka main lambat lagi," jelas Nova mengenai kesulitan melawan Yoo/Kim.
Lawan terberat
Pada perempat final, pasangan peraih medali perak Olimpiade Beijing 2008 itu akan melawan pasangan China unggulan delapan Zheng Bo/Ma Jin yang menyisihkan unggulan 14 Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam dari Thailand dengan kemenangan 21-19, 21-15.
"Mereka (Zheng Bo/Ma Jin) lawan paling berat," ujar Nova yang bersama Liliyana selalu kalah dalam dua pertemuan mereka sebelumnya.
Menurut Nova, sekalipun mereka cukup lama tidak berpasangan setelah Zheng Bo bermasalah dengan Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA) karena melakukan pelanggaran menjelang putaran final Piala Thomas Mei lalu, pasangan tersebut tetap berbahaya.
"Sekelas mereka walaupun lama tidak bertanding tetap berbahaya," kata Nova yang ingin mundur dari tim nasional Indonesia akhir tahun ini.
Selain Nova/Liliyana yang mengejar gelar juara dunia ketiga mereka, ganda campuran Indonesia lainnya yang akan bertanding pada babak 16 besar adalah unggulan keempat Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa melawan unggulan 10 Tao Jiaming/Zhang Yawen dari China. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010