Volume transaksi kanal digital BSI mengalami peningkatan mencapai Rp40,85 triliun pada Maret 2021

Jakarta (ANTARA) - Kepala Ekonom PT Bank Syariah Indonesia Tbk Banjaran Surya Indrastomo memprediksi ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 akan tumbuh mendekati level lima persen seiring mulai meningkatnya mobilitas masyarakat.

"Kebijakan fiskal countercyclical, meningkatnya mobilitas masyarakat dan momen Ramadhan menjadi growth driver pada kuartal mendatang. Selain itu, akselerasi peningkatan ziswaf (zakat, infak, sedekah, dan wakaf) diharapkan dapat dioptimalkan sebagai instrumen safety net untuk membangun ketahanan ekonomi umat," ujarnya saat diskusi dengan awak media secara virtual di Jakarta, Kamis.

Banjaran menyampaikan pertumbuhan ekonomi makro pada kuartal kedua didorong oleh berbagai faktor di antaranya pemulihan konsumsi masyarakat, percepatan program vaksinasi, insentif pajak kendaraan bermotor, serta rencana penerapan kegiatan belajar mengajar secara luring pada tahun ajaran baru.

Berbagai langkah dan strategi untuk pemulihan ekonomi nasional pun telah dilakukan. Pemerintah telah mendorong pemulihan ekonomi melalui berbagai program di antaranya dengan meningkatkan belanja pemerintah serta akselerasi implementasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, realisasi anggaran PEN di sektor kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, subsidi UMKM dan subsidi korporasi telah mencapai Rp155,63 Triliun.

Di sektor perbankan, OJK telah memberikan stimulus relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk pembiayaan kendaraan baru, DP nol persen untuk properti dan fokus membangun industri UMKM melalui digitalisasi transaksi di berbagai platform e-commerce.

Generasi milenial sebagai digital native, lanjut Banjaran, diprediksi menjadi agen penggerak untuk pertumbuhan ekonomi berbasis digital melalui pola konsumsi yang unik di platform media sosial, aplikasi dan online.

BSI terus memperkuat layanan digital. Konsistensi tersebut berhasil mendorong volume transaksi kanal digital BSI mengalami peningkatan mencapai Rp40,85 triliun pada Maret 2021. Kontribusi terbesar volume transaksi tersebut berasal dari layanan BSI Mobile yang naik 82,53 persen secara tahunan (yoy).

Dari sisi aspek sosial, zakat, infak, dan sedekah (ZIS) sebagai instrumen syariah memiliki peran penting sebagai instrumen pemerataan pendapatan dan jaring pengaman sosial.

Bank Syariah Indonesia bersama Baznas berkomitmen untuk meningkatkan optimalisasi zakat melalui penghimpunan dan penyaluran ZIS, kerja sama perbankan dan layanan counter untuk Baznas di seluruh Indonesia, kerja sama fitur smart donation, co-branding dan program promo, layanan standing instruction bagi nasabah untuk pembayaran ZIS, kerja sama layanan perbankan zakat ASN, kerja sama publikasi dan peningkatan literasi layanan ziswaf dan kerja sama penyaluran zakat serta penyaluran CSR.

Baca juga: Ekonomi kawasan APEC diperkirakan tumbuh 6,3 persen tahun ini
Baca juga: Presiden Jokowi ingatkan belanja PEN harus cepat direalisasikan
Baca juga: BI optimistis perekonomian triwulan II-2021 membaik sesuai perkiraan

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021