"Untuk jadi pemimpin dia harus siap merugi," kata Nanan Sukarna kepada wartawan usai memberikan arahan kepada seluruh jajaran Polda Sulawesi Tengah di Palu, Kamis.
Merugi yang dimaksud Irwasum itu adalah harus siap merugi tanggung jawab, waktu, tenaga dan sebagainya.
Sebab, kata dia, menjadi seorang pemimpin dalam sebuah organisasi tentunya memiliki tugas dan tanggung jawab serta tantangan yang berat, sehingga dengan modal itu diharapkan mampu menyelesaikan tantangan.
"Harapan kita siapapun yang terpilih jadi Kapolri, maka dia berkewajiban membawa polisi yang demokratis. Kita akan siap dipimpin oleh siapapun untuk kebaikan Polri dan masyarakat tentunya," kata Nanan Sukarna yang juga menyatakan siap menggantikan Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri.
Mantan Kadiv Humas Polri itu menuturkan, siapapun yang terpilih menjadi Kapolri maka dialah prajurit Bhayangkara yang terbaik.
Dia menjelaskan, soal pencalonan Kapolri itu sudah ada mekanisme dan sistemnya.
"Biarkan Presiden dan Wakil Presiden serta Kapolri memilih yang terbaik, siapapun yang jadi harapan kita yang memimpin nanti bisa membawa Polri ke arah yang lebih baik. Saya rasa itu tugas yang lebih berat, siapa terbaik dialah yang harus jadi," tutur orang ketiga di tubuh Polri itu.
Dewas aini ada beberapa nama yang disebut-sebut memiliki peluang menjadi kapolri pascakepemimpinan Bambang Hendarso Danuri yakni Nanan Sukarna, Irjen Pol Timur Pradopo (Kapolda Metro Jaya), Irjen Pol Oegroseno (Kapolda Sumut), Irjen Pol Pratiknyo, Irjen Pol Imam Sudjarwo, dan Komjen Pol Ito Sumardi (Kabareskrim).
Kedatangan Irwasum Nanan Sukarna ke Palu untuk mewakili Kapolri Bambang Hendarso Danuri melaksanakan safari Ramadhan 2010.
Nanan mengatakan, Kapolri batal berkunjung ke Polda Sulawesi Tengah sesuai jadwal Rabu dan Kamis, 25-26 Agustus 2010, karena sakit.
"Sesuai arahan dari dokter, bapak Kapolri harus istirahat di kediaman," kata dia.
Selain acara buka puasa bersama jajaran unsur forum pimpinan daerah, Komjen Nanan Sukarna juga memberikan bantuan perlengkapan salat kepada sejumlah anak yatim piatu dan kaum dhuafa di Palu.
Irwasum Polri tiba di Bandara Mutiara Palu pada Rabu sore sekitar pukul 17.25 Wita dengan menggunakan pesawat Garuda dan bertolak ke Jakarta Kamis pagi.
(T.ANT-106/R007/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
Yang jelas anda tidak patut duduk untuk merugi.