Jakarta (ANTARA News) - Sisa tulang belulang seorang anak pra-sejarah yang ditemukan dalam sebuah gua bawah laut di Meksiko empat tahun lalu kini dipindahkan oleh sebuah tim penyelam.
Kerangka yang diberi nama Young Hol Chan, diketahui berumur sepuluh lebih dari ribu tahun dan merupakan tulang belulang manusia tertua yang ditemukan di benua Amerika.
Para ilmuwan berharap bahwa mayat utuh itu akan memberikan petunjuk kepada migrasi manusia purba.
Mayat itu ditemukan pada tahun 2006 oleh sepasang penyelam Jerman yang sedang mengeksplorasi lubang batu pasir yang dikenal sebagai cenotes, dan umum di jumpai di wilayah timur negara Meksiko, Quintana Roo.
Para ilmuwan menghabiskan waktu tiga tahun untuk mempelajari peninggalan itu di lokasi sebelum memutuskan bahwa tulang belulang itu aman untuk dibawa ke permukaan guna melanjutkan studi.
Para Antropolog dari Universitas Nasional Otonom Meksiko memperkirakan tubuh bocah itu ditempatkan ke dalam gua dalam sebuah acara pemakaman yang diadakan pada akhir zaman Pleistocene, ketika tingkat permukaan laut masih sekitar 488 kaki lebih rendah ketimbang saat ini.
Para ahli menemukan sekitar 60 persen dari kerangka termasuk tulang dari kedua tangan dan kaki, tulang punggung, iga, tengkorak kepala dan beberapa gigi.
Para penyelam juga menemukan bagian-bagian kerangka dari tiga orang lainnya yang disebut Perempuan Naharon, Perempuan Las Palmas dan Manusia kuil, yang ditemukan di dalam gua lainnya.
Para ilmuwan yakin bahwa penemuan terbarunya `menguatkan hipotesis bahwa benua Amerika itu awalnya dihuni oleh pendatang dari Asia.`
Dalam sebuah pengumuman, pihak universitas mengatakan situs pemakaman itu "mengungkap migrasi yang datang dari Asia Tenggara sebelum kelompok Clovis, yang diperkirakan menyeberang dari utara Asia, dan juga melalui Selat Bering, pada akhir Zaman Es."
Beberapa Ilmuwan percaya bahwa orang -orang Clovis menyeberang ke wilayah Amerika dari Asia sekitar 14 ribu tahun lalu dan setelah beberapa generasi menetap di wilayah Meksiko utara.
Lainnya yakin bahwa orang pertama yang menghuni Amerika sebenarnya menyeberang dari wilayah Pasifik menggunakan kapal, kemungkinan lebih awal dari orang orang Clovis.
Penemuan di gua Quintana Roo kemungkinan umurnya lebih tua dibandingkan penemuan Clovis di wilayah serupa di Meksiko.
Institut itu mengkoordinasikan sebuah penelitian awal migrasi manusia menuju wilayah timur meksiko. Penelitian itu bertujuan mendalami pemahaman dari pergerakan orang -orang yang menyeberangi Selat Bering pada Akhir Zaman es terakhir.
Young hol Chan, yang diambil dari nama cenote tempat dia ditemukan, awalnya berada dalam kegelapan gua sedalam 27 kaki dari permukaan.(yud/A038/ART)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010