Penambahan jumlah pasien sebanyak 411 orang pada Kamis (27/5) ini adalah terbanyak selama pandemiTanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan jumlah pasien positif COVID-19 di wilayah itu mengalami lonjakan, yakni bertambah 411 orang sehingga jumlah totalnya naik menjadi sebanyak 15.696 orang.
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tengku Said Arif Fadillah, di Tanjungpinang, Kamis, mengatakan, penambahan jumlah pasien sebanyak 411 orang pada Kamis (27/5) ini adalah terbanyak selama pandemi.
Ia merinci sebanyak 411 orang pasien baru itu masing-masing dari Batam 145 orang, Tanjungpinang 82 orang, Karimun 27 orang, Natuna 66 orang, Bintan 37 orang, Lingga 41 orang, dan Anambas 13 orang.
"Penambahan pasien baru terjadi setiap hari dalam jumlahnya yang relatif tinggi, dimulai Apri 2021," katanya.
Sementara jumlah pasien yang sembuh bertambah 197 orang sehingga menjadi 12.971 orang. Pasien yang sembuh tersebut berasal dari Batam 30 orang, Tanjungpinang 84 orang, Karimun empat orang, Natuna 22 orang, Bintan empat orang, Lingga 31 orang, dan Kepulauan Anambas 22 orang.
Jumlah pasien yang meninggal dunia bertambah sembilan orang sehingga menjadi 339 orang. Pasien yang meninggal dunia itu merupakan warga Batam satu orang, Tanjungpinang empat orang, Natuna dua orang, dan Kepulauan Anambas dua orang.
Kasus aktif COVID-19 di Kepri bertambah 205 orang sehingga menjadi 2.386 orang. Kasus aktif di Kepri tersebar di Batam 937 orang, Tanjungpinang 424 orang, Karimun 276 orang, Natuna 224 orang, Bintan 183 orang, Lingga 128 orang, dan Kepulauan Anambas 214 orang.
"Kami ingatkan aparat pemerintahan dan masyarakat untuk bersama-sama menaati protokol kesehatan saat beraktivitas," demikian Tengku Said Arif Fadillah.
Baca juga: Kepri klaim tak ada kluster COVID-19 kala Lebaran
Baca juga: 16 orang pencari suaka di Bintan Kepri tertular COVID-19
Baca juga: Satgas: Varian B117 COVID-19 sudah masuk Kepri
Baca juga: Varian COVID-19 baru sebabkan angka penularan di Kepri tinggi
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021