Juru bicara Pertamina M Harun di Jakarta, Kamis, mengatakan, kelima kapal tanker tersebut akan masuk memperkuat jajaran armada kapal Pertamina mulai April hingga Desember 2012.
"Kapal-kapal ini akan semakin meningkatkan kehandalan distribusi BBM di dalam negeri," katanya.
Penandatanganan kontrak pembangunan dengan empat galangan kapal dalam negeri dilakukan Kamis di Surabaya dan dihadiri Menteri Perindustrian MS Hidayat.
Menurut Harun, pembelian kapal dari perusahaan lokal tersebut juga akan mendukung pertumbuhan industri perkapalan di dalam negeri.
Kelima kapal tanker tersebut masing-masing satu kapal ukuran 17.500 long ton dead weight (LTDW) senilai 24,12 juta dolar AS yang dibangun PT Pal Surabaya. Masa pembangunan kapal itu selama 28 bulan dengan jadwal penyerahan pada Desember 2012.
Selanjutnya, kapal berbobot 17.500 LTDW dibangun Pal Surabaya dengan nilai kontrak 25,2 juta dolar AS. Kapal dibangun selama 25 bulan dengan jadwal penyerahan September 2012.
Kapal lainnya berbobot 6.500 LTDW dibangun PT Dok & Perkapalan Surabaya senilai 14,45 juta dolar AS. Masa pembangunan kapal selama 19 bulan yang akan diserahkan ke Pertamina pada Maret 2012.
Lalu, satu kapal ukuran 3.500 LTDW dibuat PT Dumas Tanjung Perak Shipyard Surabaya senilai 11,8 juta dolar AS. Kapal dibangun selama 20 bulan dengan jadwal penyerahan April 2012.
Terakhir, kapal 3.500 LTDW dibangun PT Daya Radar Utama Lampung. Nilai kontrak 11,81 juta dolar AS dengan masa pembangunan 22 bulan atau selesai Juni 2012.
"Pengadaan kapal baru ini merupakan bagian dari rencana besar peremajaan dan penambahan armada milik Pertamina," kata Harun.
Ia mengatakan, dengan kemampuan armada yang semakin kuat diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan, meningkatkan efisiensi transportasi, serta mengurangi ketergantungan terhadap kapal sewa.
Hingga saat ini, Pertamina telah mengoperasikan 190 kapal tanker yang 36 kapal di antaranya dimiliki Pertamina.
Kapal-kapal itu digunakan mengangkut minyak mentah, produk-produk kilang dan BBM, serta kapal pengangkut elpiji.
(K007/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010