Sumbawa (ANTARA News) - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) siap meluncurkan pusat pengaduan ("call center") TKI 24 jam sehari pada awal 2011.

"Call center ini akan mempercepat penanganan dan penyelesaian masalah TKI," kata Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat saat berdialog dengan warga di perkampungan TKI Desa Leseng, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, Kamis.

Kunjungan Jumhur ke Sumbawa adalah dalam rangkaian safari Ramadhan III BNP2TKI ke Sumsel, Lampung, Banten, dan NTB pada 19-29 Agustus 2010.

Masyarakat atau TKI, calon TKI, TKI purna, atau keluarga TKI dapat memanfaatkan pusat pengaduan itu secara gratis melalui telepon ke nomor tertentu yang dilayani oleh petugas.

"Kalau nomor telepon darurat 911 maka call center TKI ini mungkin 199. Silakan masyarakat menyampaikan pengaduan apa saja terkait TKI," katanya dalam pertemuan yang juga dihadiri Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI NTB I Komang Soebrada, Kadisnaker Sumbawa M Ikhsan, Camat Moyo Hulu Mulyadi, dan Kades Leseng Subhan Hasan.

Masyarakat, katanya, tidak hanya bisa menyampaikan pengaduan tetapi juga bisa menanyakan tindak lanjut penanganan dan penyelesaian atas pengaduan tersebut.

"Yang penting masyarakat yang mengadu menyampaikan data secara lengkap misalnya siapa nama TKI, alamat di negara penempatan, dan nomor paspor agar dapat cepat ditangani," katanya.

Petugas yang akan bekerja di pusat pengaduan itu, kata Jumhur, saat ini sedang dilatih bagaimana menerima pengaduan dan membuka arsip secara efektif melalui jaringan komputer yang disediakan.

"Kami membangun sistem yang canggih untuk melayani TKI secara cepat dan efektif," katanya.

Hadirin pertemuan tersebut menyambut baik rencana yang akan dibuat oleh BNP2TKI itu.
(B009/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010