Padang, (ANTARA) - Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Pol Satake Bayu menegaskan bahwa pihak kepolisian terus mendalami penyebab robohnya Dermaga Danau Tandikek Sawahlunto yang menyebabkan sejumlah pengunjung tercebur dan tenggelam pada Rabu (26/5).
"Kita terus mendalami kasus ini untuk mengetahui apa ada kelalaian pihak pengelola atau memang murni kecelakaan," kata dia di Padang, Kamis.
Ia mengatakan saat ini Polres Sawahlunto sudah mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berada di Komplek Wisata Camping Ground Kandi Desa Kolok Nan Tuo Kecamatan Baringin Kota Sawahlunto.
"Lokasi itu saat ini ditutup sementara," kata dia.
Sebelumnya delapan pengunjung menjadi korban ambruknya dermaga di kawasan wisata Danau Kandi yang mengakibatkan lima orang meninggal dunia akibat tenggelam dan tiga orang selamat.
Kejadian naas tersebut terjadi pada Rabu (26/5) sore sekitar pukul 18.00 WIB, saat satu rombongan keluarga yang akan melakukan swafoto di dermaga tersebut dan mengakibatkan dermaga roboh.
Adapun nama korban yang meninggal dunia Widya Wulandari (28), Luffy Septiano (21), Elia Nelsa Prisanti (17), Siska Rahayu (26) dan Elvi Yendri Tampunik, (48). Sementara itu tiga orang korban selamat yakni Uci (40),Nayla, 16) dan Naomi (4).
Baca juga: Tujuh orang meninggal dunia akibat kecelakaan di Poncokusumo Malang
Baca juga: BPBD Banten imbau wisatawan tidak berenang di pantai selatan
Baca juga: Satu korban kecelakaan KM Wicly Jaya Sakti di perairan Jambi ditemukan
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021