M. Fahmi yang didampingi keluarganya terlihat terbaring di tempat tidur di salah satu kamar di lantai IV di rumah sakit swasta tersebut pada Kamis. Iabelum bisa memakai kemeja, karena luka tembak di bagian bahu sebelah kirinya belum kering dan diperban.
Tim dokter yang menangani M Fahmi melakukan operasi untuk mengeluarkan proyektil yang bersarang di bawah ketiak sebelah kiri, karena luka tembak di bagian bahu sebelah kiri tembus hingga ke bawah ketiak.
Pada peristiwa penembakan yang dilakukan perampok di Bank CIMB Niaga, Rabu (18/8) sekitar pukul 12.00 WIB, M Fahmi banyak mengeluarkan darah.
Selain, M. Fahmi yang mengalami luka tembak itu, juga rekannya Muchdiantoro (30) warga Jalan Letjen Jamin Ginting Padang Bulan Medan.
Muchdiantoro saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Gleni Medan, karena mengalami luka tembak di bagian pinggang.
Salah seorang perawat di RS Permata Bunda Medan mengatakan, M Fahmi sudah sembilan hari menjalani perawatan, dansudah bisa makan, duduk maupun berjalan seperti biasa.
Selain itu, M Fahmi juga sudah bisa menerima tamu dan rekan-rekannya.
Aksi perampokan di Bank CIMB Niaga Jalan Aksara Medan, Rabu (18/8) sekitar pukul 12.00 WIB, menewaskan satu anggota Brimob Polda Sumut, Briptu Imanuel Simanjuntak (26) yang sedang bertugas menjaga keamanan di bank swasta itu.
Perampok bank tersebut diperkirakan sekitar 16 orang, 11 orang masuk kedalam bank dan lima orang lainnya berjaga-jaga di luar.
Perampok itu juga menggunakan senjata api laras panjang dan menggendarai delapan sepeda motor.
Bahkan, perampok sadis itu membawa lari uang ratusan juta rupiah dengan menggunakan karung plastik.
Selain itu, perampok tersebut juga menembak dua satpam Bank Cimb Niaga, M Fahmi (28) dan Muchdiantoro (30), saat ini masih dirawat di RS Permata Bunda dan RS Gleni Medan.
(T.M034/E001/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010