Jakarta (ANTARA) - Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA) mendorong kolaborasi UMKM baik dengan sesama UMKM maupun perusahaan lainnya sebagai salah satu strategi untuk lebih adaptif di masa pandemi COVID-19.

"Pada masa pandemi tahun 2020 kita belajar banyak dan akhirnya kami menemukan suatu strategi bagaimana mengkolaborasikan antar UMKM, bagaimana kita mengolaborasikan UMKM dengan perusahaan-perusahaan lain yang memang saat ini produknya sangat diminati oleh pasar, seperti produk kesehatan dari PT Sarandi Karya Nugraha," ujar Sekretaris YDBA Ida Sigalingging dalam acara Jelajah Virtual UMKM di Jakarta, Kamis.

Hal yang menjadi perhatian YDBA, kata dia, bagaimana mengajak UMKM-UMKM lebih adaptif dan mencari produk sesuai kebutuhan pasar agar bisa diversifikasi produk.

Contohnya adalah UMKM PT Sinar Mulia Teknalum (Simultek) yang awalnya merupakan produsen komponen suku cadang otomotif namun saat pandemi mampu membuat komponen penutup atau cover untuk lampu LED operasi rumah sakit.

Baca juga: YDBA ungkap UMKM tembus pasar ekspor dengan masuk pasar online

"Intinya adalah inovasi dan kolaborasi," ujarnya. Tanpa inovasi, lanjutnya, pelaku UMKM akan menghadapi stagnasi.

Bahkan kolaborasi antara PT Sarandi Karya Nugraha dan Simultek yang didorong oleh YDBA membuka jejaring yang lebih luas lagi. Apalagi PT Sarandi Karya Nugraha tergabung dalam asosiasi yang membutuhkan mitra-mitra UMKM untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan anggota asosiasi.

"Kita berusaha apakah itu di UMKM kuliner, manufaktur, hingga bengkel untuk bagaimana berkolaborasi satu dengan yang lain sehingga pelaku UMKM menjadi lebih adaptif," kata Ida.

Dalam kesempatan sama, Fachrurozi selaku pemilik UMKM Simultek mengatakan selain mendapat order komponen tutup lampu LED dari PT Sarandi Karya Nugraha, pihaknya juga melakukan riset untuk cetakan, kemudian dari hasil riset ini ditemukan empat varian tutup lampu LED.

Baca juga: Yayasan Dharma Bhakti Astra ajak milenial optimalkan bisnis pertanian

"Yang sudah order ada empat item untuk cover lampu LED ini. Kemudian untuk jumlah yang diorder untuk masing-masing item ada 100 pieces (pcs). Jadi kalau empat item kira-kira total keseluruhan jumlah yang diorder mencapai 500 pieces. Jumlah produk yang diorder tersebut oleh PT Sarandi Karya Nugraha itu diambil secara bertahap," kata Fachrurozi.

Sementara itu Isep Gojali selaku pemilik PT Sarandi Karya Nugraha menyampaikan terima kasih kepada YDBA karena sudah difasilitasi oleh YDBA untuk berkolaborasi dengan Simultek.

"Kami selama ini mencari vendor untuk pengecoran cetakan alumunium. setelah dipertemukan dengan Simultek oleh YDBA, kami melihat dari standar dan sebagainya produk komponen cover lampu LED dari Simultek memenuhi standar untuk alat kesehatan," ujar Isep.

Baca juga: YDBA akan bantu pasarkan UMKM kesehatan Bajakah sampai mancanegara

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021