Gelandang lincah ini dicoret dari tim di bawah asuhan Pelatih Alfred Riedl karena mengalami callus forming atau tulang tumbuh pada kaki kiri sehingga pergerakan sebagai pemain sepak bola terganggu.
Asisten Pelatih Timnas Wolfgang Pikal di Jakarta, Rabu mengatakan, cedera pemain berusia 22 tahun diketahui setelah menjalani pemeriksaan MRI, Selasa (24/8). Dengan kondisi itu diperlukan istirahat yang cukup panjang.
"Secepatnya Wanggai harus dioperasi. Belum tahu apakah akan dilakukan di Jakarta atau Papua. Kakinya mengalami retak meski tipis. Intinya dia harus `off` agak lama. Wanggai saat ini tidak bisa bergabung dengan timnas. Untuk TC tahap ini peluangnya habis," katanya.
Menurut dia, Manu (panggilan akrab Imanuel Wanggi, red.) terlambat memenuhi panggilan timnas lantaran baru bergabung pada Rabu (18/8). Padahal Merah Putih sudah menggelar TC tahap kedua sejak Senin (16/8).
Keluarnya Wanggai otomatis membuat Persipura tidak memiliki wakil di timnas sebab, Boaz Solossa dan Ian Louis Kabes sudah lebih dahulu dicoret dari tim karena indisipliner.
"Pulangnya Wanggai tidak berpengaruh banyak. Sebab stok pemain untuk posisi itu cukup banyak. Masalah kami yang belum selesai adalah striker dan bek tengah," katanya menambahkan.
Latihan timnas di Lapangan PSSI Senayan diikuti 24 pemain yang salah satunya adalah pemain Persiwa Habel Satya yang dipanggil untuk mengganti posisi Boaz Salosa dan Ian Kabes meski pada seleksi tahap pertama gagal lolos kualifikasi.
Pikal menambahkan, sesuai dengan rencana akan dilakukan pencoretan terhadap beberapa pemain. Pencoretan dilakukan berdasarkan kualitas serta kebutuhan pemain pada sebauh tim.
"Kami belum putuskan pencoretan nama lainnya. Kami masih menghitung kebutuhan dan potensi timnas. Mungkin baru akhir pekan ini semuanya dievaluasi secara menyeluruh," katanya menegaskan.
Sementara itu, Fisioterapi Timnas Indonesia Mattias Ibo menjelaskan, melihat kondisi terakhir pada Manu maka diperlukan istirajhat minimal sekitar tiga pekan. Selain Manu, pemain timnas yang mengalami cidera pada selangkangan adalah Arief Suyono, Ahmad Bustomi dan M. Nasuha.
(B016/D007)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
