Serang (ANTARA News) - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, meminta pejabat di jajaran Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta para Kepala Dinas Tenaga Kerja di daerah untuk mengawasi dan mengingatkan perusahaan agar membayar Tunjangan Hari Raya (THR) sesuai ketentuan, termasuk bagi para pekerja outsourcing.
"Tidak hanya para pekerja tetap yang mendapat THR, tetapi pekerja outsourcing juga harus memperoleh THR. Malahan seharusnya mereka mendapat perhatian lebih," kata Muhaimin Iskandar di Serang, Rabu.
Ia mengatakan, selain karyawan tetap pada unit perusahaan utamanya yang memperoleh THR, juga para pekerja outsourcing (disub-kontrakan) tetap harus memperoleh perhatian tunjangan hari raya dari perusahaan outsourcing tersebut.
Oleh karena itu, ia meminta para kepala dinas dan jajaran pada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk bisa mengawasinya.
Menurutnya, jika perusahaan tersebut tidak memberikan THR, maka harus ada sanksi, baik dengan cara mediasi terlebih dahulu, melalui peradilan hubungan industrial hingga sanksi dari pemerintah baik peringatan, skorsing hingga penyelesaian sanksi yang diatur sesuai mekanisme pengadilan hubungan industrial.
Menakertrans Muhaimin Iskandar melakukan kunjungan kerja ke Balai Besar Latihan Kerja Indonesia (BBLKI) Serang melalui acara Temu Alumni dan Stakeholders di Provinsi Banten.
Dalam sambutannya, ia mengatakan, Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai salah satu institusi pengembangan sumber daya manusia Indonesia, memiliki peran strategis dalam menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan siap memasuki pasar kerja.
Menurutnya, saat ini daya saing SDM Indonesia tergolong masih rendah dibanding dengan negara lain. Tingkat pendidikan angkatan kerja saat ini masih didominasi lulusan sekolah dasar (SD) sebanyak 57,44 juta orang atau 49,52 persen, dari jumlah keseluruhan angkatan kerja sekitar 116 juta orang.
"Saya minta pemerintah daerah beserta seluruh jajarannya memberikan perhatian sungguh-sungguh terhadap keberadaan dan kualitas balai latihan kerja di daerahnya masing-masing," kata Muhaimin Iskandar.
Acara tersebut dihadiri Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, beserta para pejabat Provinsi Banten, ratusan alumni Balai Besar Latihan Kerja Indonesia (BBLKI) Serang serta kalangan industri mitra BBLKI.
Dalam kesempatan tersebut, Menakertrans juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Dirjen Binalattas Kementerian Tenaga Kerja dengan Akademi teknik Mesin Industri (ATMI) Surakarta, kemudian dilanjutkan dengan buka puasa bersama.(*)
(U.M045/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010