Bogor (ANTARA News) - Institut Pertanian Bogor (IPB) memberdayakan masyarakat Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau dalam pengembangan pengolahan minyak nabati.

Pengembangan pengolahan minyak nabati diprakarsai oleh Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB, yang menggalang kerjasama dengan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

Juru bicara IPB, Henny Windarti MSi, Rabu di Bogor mengatakan, pengolahan minyak nabati yang dikembangkan Fateta IPB sebagai upaya penggalakan konservasi serta pemberdayaan ekonomi masyarakat Riau.

Oleh karena itu, lanjut Henny, Institut Pertanian Bogor dan PT Riau Andalan Pulp and Paper sepakat memperkuat kemitraan dalam pengembangan minyak nabati.

Pada akhir pekan lalu di Bogor, IPB dan PT RAPP menandatangani "Memorandum of Understanding" atau kesepakatan kerjasama untuk pengolahan minyak nabati.

Penandatangan kerjasama tersebut dilakukan oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian IPB Dr Sam Herodian dan Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Kusnan Rahmin.

Kerjasama antara IPB dan PT Riau Andalan Pulp and Paper tersebut dibubuhkan diharapkan dapat mengembangan pengolahan minyak nabati dari biji bintaro serta pemanfaatannya sebagai pengganti minyak tanah untuk kompor.

Melalui kerjasama yang disepakati, IPB dan PT RAPP ke akan bekerjasama dalam melakukan pengujian proses pengolahan minyak bintaro skala kelompok masyarakat dan uji coba kompor.

Hasil pengolahan minyak nabati tersebut rencananya akan digunakan oleh masyarakat Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau.

"Minyak nabati dan biji bintaro dapat dijadikan sebagai pengganti minyak tanah untuk kompor," ujar Dr Sam Herodian.

Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper Kusnan Rahmin menambahkan, tanaman bintaro banyak tumbuh di Teluk Meranti, tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal.

"Melalui perjanjian ini, kami yakin dengan keahlian yang dimiliki oleh Fateta IPB, tanaman bintaro bisa mendatangkan manfaat bagi masyarakat yang tinggal di daerah konservasi," ujar Kusnan Rahmin. (*)
(ANT/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010