Jakarta (ANTARA News) - Pengamat pasar uang, Edwin Sinaga memperkirakan peluang rupiah pada Kamis untuk naik masih tetap ada, meski kenaikan itu dalam kisaran sempit.

Peluang untuk naik masih ada sekalipun dalam kisaran sempit sehingga posisi rupiah tetap di bawah angka Rp9.000 per dolar, katanya di Jakarta, Rabu.

Rupiah pada Rabu naik satu poin mencapai Rp8.964-Rp8.974 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp8.965-Rp8.975.

Edwin Sinaga yang juga Dirut PT Finan Corpindo Nusa mengatakan, pelaku asing yang semula menutup diri menunggu keluarnya data ekonomi AS, kemungkinan secara perlahan-lahan akan membuka diri untuk kembali membeli rupiah.

Aksi beli rupiah oleh pelaku asing akan diikuti oleh pelaku lokal, sehingga kenaikannya agak lebih besar dibanding sebelumnya, katanya.

Menurut dia, masuknya pelaku asing akan mendorong pasar bergairah karena pelaku lokal beranggapan faktor eksternal kembali positif.

Kalau semua pelaku aktif bermain di pasar maka peluang rupiah untuk naik lagi makin besar, ucapnya.

Apalagi pelaku asing, lanjut dia akan terus bermain di pasar saham, karena pasar domestik masih memberikan `gain` yang lebih baik.

Selain itu masih aktifnya pelaku asing bermain di pasar, karena ekonomi nasional pada 2011 tumbuh lebih besar dibanding tahun 2010 mencapai 6,3 persen, katanya.

Pemerintah bahkan akan mempercepat pencairan anggara Pendapatan & Belanja Negara agar sektor riil bisa bergerak yang selama ini masih diam ditempat, ucapnya.(*) (T.h-CS/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010