Mataram (ANTARA News) - Gubernur Nusa Tenggara Barat KH. M. Zainul Majdi, menyatakan mendukung rencana penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering/IPO Newmont.
"Rencana IPO Newmont itu sudah dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi NTB dan perusahaannya yang menjadi mitra Newmont, dan pada prinsipnya kami setuju dan mendukung upaya itu," kata Majdi, di sela-sela ramah tamah dan buka puasa bersama di Pendopo Gubernur NTB di Mataram, Rabu.
Hanya saja, kata Majdi, sebaiknya IPO Newmont itu direalisasi setelah seluruh proses divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) terealisasi.
Kini, Pemerintah Indonesia dan PT NNT masih bernegosiasi terkait divestasi tujuh persen saham jatah tahun 2010.
Pertemuan terakhir antara perwakilan Pemerintah Indonesia dengan pihak PT NNT di Jakarta, juga belum mengarah kepada kesepakatan harga tujuh persen saham jatah tahun 2010 itu meskipun Newmont mulai melunak.
Pihak Newmont sedikit menurunkan harga saham tujuh persen itu namun masih diatas 400 juta dolar AS.
Pada tanggal 31 Maret 2010, PT NNT menawarkan tujuh persen saham jatah divestasi 2010 yang bernilai 444,079 juta lebih dolar AS.
Jika dibandingkan dengan nilai tujuh persen saham jatah divestasi tahun 2009, maka terjadi kenaikan sebesar 197,279 juta dolar AS atau 79,93 persen.
Sementara Presiden Direktur (Presdir) PT NNT Martino Hadianto mengatakan, Newmont akan melakukan IPO pada triwulan I tahun 2011 dimana perusahaan tambang itu berencana melepas 10 persen saham baru untuk ditawarkan kepada publik.
"Rencana itu telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan yang digelar di Hotel Grand Melia, Jakarta, Kamis (19/8) lalu," ujarnya.
Rencana IPO ini, kata Martiono, sudah disetujui oleh 82,2 persen pemegang saham yang hadir dalam RUPSLB tersebut.
Dana hasil IPO ini akan digunakan untuk keperluan belanja modal (capex) perseroan.
Menurut Martiono, terdapat sejumlah alasan yang melatarbelakangi perseroan melakukan IPO, yakni dengan penerbitan saham baru maka IPO memberikan kesempatan kepada masyarakat, termasuk individu masyarakat yang ada di wilayah NTB untuk membeli saham PT NNT.
Selain itu, IPO perusahaan mendukung kebijaksanaan pemerintah dalam pembangunan ekonomi secara luas.
"Dengan IPO juga akan menyebabkan PT NNT lebih mudah mendapatkan dukungan pendanaan," ujarnya.(A058/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010