sudah melonjak ratusan persenKudus (ANTARA) -
"Saat ini kasus aktif mencapai 783 kasus atau sudah melonjak ratusan persen dibandingkan sebelumnya. Misal data 14 Mei 2021 atau saat Lebaran kasus aktif hanya 137 kasus, sebanyak 44 kasus dirawat dan selebihnya isolasi mandiri,," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo di Kudus, Rabu.
Total kasus positif COVID-19 saat itu tercatat hanya 6.077 kasus, meninggal 544 kasus dan sembuh 5.396 kasus, sementara saat ini Rabu (26/5) ada penambahan kasus positif baru sebanyak 89 kasus sehingga total kasus saat ini mencapai 6.693 kasus.
Ia menjelaskan, saat ini dari 783 kasus positif aktif COVID-19, sebanyak 261 kasus masih menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan 552 kasus menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Akses masuk Kudus ditutup sementara untuk tekan COVID-19
Baca juga: Bupati: Direktur RSUD Kudus terpapar COVID-19
Untuk menghadapi lonjakan pasien, maka semua rumah sakit rujukan diminta melakukan penambahan jumlah tempat tidur isolasi dan TT ICU isolasi. Pemkab Kudus sendiri sudah menyiapkan rumah sakit cadangan dengan kapasitas 400 tempat tidur yang diperuntukkan untuk pasien dengan gejala ringan.
Tempat wisata juga ditutup sementara karena dianggap sangat potensial terjadinya penularan, kemudian acara hajatan maupun acara yang mengumpulkan banyak orang sementara tidak diizinkan demi menekan angka kasusnya agar cepat turun.
Usaha kuliner juga diminta turut mendukung dengan hanya melayani pembelian dibawa pulang dan tidak boleh makan di tempat demi menghindari kerumunan.
Baca juga: Tempat tidur RS rujukan COVID-19 di Kudus hampir seluruhnya terisi
Baca juga: Ratusan dosen Universitas Muria Kudus jalani vaksinasi COVID-19
Baca juga: Cegah COVID-19, objek wisata di Kudus-Jateng diimbau tutup sementara
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021