Stockholm (ANTARA News)- Situs pembocor dokumen, WikiLeaks, yang bulan lalu menayangkan dokumen rahasia militer Amerika Serikat (AS) terkait perang di Afghanistan, kini berencana menyebarluaskan sebuah dokumen milik badan intelejen AS.
Situs itu lewat Twitter-nya, Selasa (24/8) seperti yang dikutip Reuters, mengungkapkan rencana untuk membongkar salah satu dokumen milik Central Intelligence Agency (CIA) pada hari Rabu.
Sementara itu pendiri WikiLeaks, Julian Assange baru-baru ini dituduh melakukan pelecehan seksual oleh dua perempuan di Swedia, tempat ia menghabiskan waktu beberapa waktu terakhir. Pihak berwenang Swedia belum lama ini menerbitkan surat penangkapan terhadap Assange dalam kasus perkosaan namun dengan tiba-tiba pada hari Sabtu mereka mencabutnya.
Assange, yang adalah warga negara Australia, melalui akun Twitter-nya mengatakan ia tidak bersalah terkait kasus itu.
Kepada saluran Televisi Al Jazeera, Minggu (22/8) ia juga mengutarakan bahwa badan intelejen Australia telah memberitahu dirinya tentang rencana mendiskreditkan WikiLeaks untuk mencegah mereka terus membongkar lebih banyak lagi dokumen rahasia.
(Ber/A038/BRT)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010