"Saya melihat sudah mulai ada pergeseran di mana jumlah turis Malaysia yang melancong ke Indonesia lebih banyak ketimbang turis Singapura," kata Deputi Direktur Wilayah ASEAN Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar), Chrismiastutie, di Singapura, Rabu.
Ia mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir Singapura masih merupakan kontributor jumlah wisatawan mancanegara (wisman) terbanyak ke Indonesia.
Pada 2009, jumlah wisman Singapura ke Indonesia sebanyak 1.272.682 orang sedangkan wisman Malaysia ke Indonesia menempati posisi kedua terbanyak di mana pada 2009 sebanyak 1.179.366 orang yang melancong ke tanah air.
"Tahun depan kemungkinan besar Malaysia yang akan menjadi nomor satu dalam kontribusinya menyumbang wisman ke Indonesia," katanya.
Pihaknya mencatat pada periode Januari-Juni 2010, jumlah wisman Malaysia ke Indonesia mencapai 567.414 orang sehingga semakin memantapkan posisi sebagai pemasok terbesar wisman ke Indonesia menggantikan Singapura.
Sedangkan wisman Singapura ke Indonesia pada periode yang sama hanya mencapai 550.388 orang.
"Pertumbuhan pasar Malaysia mencapai 18,73 persen dibandingkan tahun lalu, sedangkan pertumbuhan pasar Singapura hanya 4,5 persen," katanya.
Hal itu ditunjang dengan sudah semakin banyaknya jumlah penerbangan langsung dari Malaysia ke sejumlah kantong-kantong tujuan wisata favorit wisman Malaysia di Indonesia.
Ia mencontohkan, AirAsia telah membuka penerbangan tiga kali dalam sehari ke Bandung dan Malaysian Airlines membuka rute Kuala Lumpur-Bandung sekali sehari.
Jumlah itu belum termasuk pembukaan penerbangan langsung dari Malaysia ke beberapa kota di Indonesia seperti Surabaya, Yogyakarta, dan Medan.
Chris menyatakan, pihaknya melihat ada peluang besar untuk menggenjot lebih banyak kedatangan wisman Malaysia ke Indonesia tanpa melupakan target pasar utama sebelumnya yakni Singapura.
"Kita gencarkan promosi wisata langsung ke Malaysia, saat ini saja kita melakukan promosi ke Malaysia rata-rata 7 kali dalam setahun," katanya.
Pihaknya menyesalkan terjadinya beberapa insiden ketegangan Indonesia-Malaysia belakangan ini yang dikhawatirkan akan menurunkan minat wisman negara jiran ke Indonesia.
Oleh karena itu, ia meminta agar semua pihak tetap mendukung berkembangnya sektor pariwisata di Indonesia melalui berbagai upaya. (H016/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010