Shanghai Composite ditutup naik 0,34 persen pada 3.593,36 poin

Shanghai (ANTARA) - Saham Hong Kong ditutup mendekati level tertinggi empat minggu pada Rabu, dipimpin saham teknologi dan properti, karena yuan yang kuat dan sikap kebijakan moneter bank sentral AS Federal Reserve yang dovish (suku bunga rendah) meredakan kekhawatiran inflasi.

Pada penutupan perdagangan, indeks Hang Seng naik 255,15 poin atau 0,88 persen menjadi 29.166,01, level penutupan tertinggi sejak 29 April. Indeks Hang Seng China Enterprises naik 0,58 persen menjadi 10.855,58.

Memimpin kenaikan, sektor TI naik 1,07 persen, sektor properti naik 1,29 persen, sedangkan sektor keuangan berakhir lebih tinggi 0,67 persen, dikutip dari Reuters.

Pejabat Federal Reserve AS menegaskan kembali sikap kebijakan moneter dovish pada hari Selasa, meningkatkan sentimen di pasar Asia.

Yuan China memperpanjang kenaikan ke level tertinggi hampir tiga tahun, membantu mengurangi tekanan dari kenaikan harga impor, kata para analis.

China Evergrande Group naik 3,2 persen, di antara pemegang saham-H tertinggi. Saham pembuat ponsel pintar China Xiaomi Corp naik 1,4 persen setelah perusahaan mengatakan pengadilan AS telah menghapus penunjukannya sebagai Perusahaan Militer China Komunis dan mencabut semua pembatasan pada orang AS yang membeli atau menahan sahamnya.

Indeks utama China, Shanghai Composite ditutup naik 0,34 persen pada 3.593,36 poin, sedangkan indeks saham unggulan CSI300 berakhir naik 0,04 persen.

Di seluruh wilayah, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang menguat 0,41 persen, sedangkan indeks Nikkei Jepang ditutup naik 0,31 persen.

Yuan dikutip pada 6,3948 per dolar AS pada pukul 08.14 GMT, 0,27 persen lebih kuat dari penutupan sebelumnya di 6,412.

Baca juga: Kekhawatiran inflasi reda, saham China naik ke level tertinggi 3 bulan
Baca juga: Wall Street menguat, Indeks Nasdaq melonjak 190,18 poin
Baca juga: Saham Hong Kong turun tertekan pelemahan material, uang kripto merosot

Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021