Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia mengajak Pemerintah Jerman untuk bersama-sama mencari solusi mengatasi krisis keuangan global melalui Konperensi Tingkat Tinggi Kelompok 20 negara (KTT G-20), mengingat upaya penyelesaian merupakan keinginan bersama.
"Krisis keuangan global merupakan masalah bersama dan kedua negara memiliki interes sama untuk menyelesaikan," kata Juru bicara Wakil Presiden (Wapres), Yopie Hidayat, kepada pers di Istana Wapres Jakarta, Rabu.
Hal tersebut dikemukakan usai dirinya mendampingi Wapres Boediono saat bertemu Ketua Parlemen CDU/CSU Jerman Volker Kauder.
Menurut Yopie, Wapres menilai perlu ada tatanan ulang sistem keuangan di dunia sehingga tidak ada lagi krisis yang dialami oleh sejumlah negara.
Dalam pertemuan tersebut,Volker sempat menanyakan kepada Wapres Boediono mengenai upaya apa yang dilakukan Pemerintah Indonesia dalam menangani krisis keuangan.
Wapres, kata Yopie, menjelaskan sejumlah faktor yang menguntungkan bagi Indonesia sehingga tidak terlalu berdampak adanya krisis keuangan global adalah memiliki sumber daya alam, jumlah penduduk, serta pasar domestik yang baik.
"Selain itu juga pemerintah melakukan pengawasan ketat terhadap ekonomi fiskal dan hati-hati dalam mengelola ekonomi makro dan lembaga keuangan," kata Yopie.
Tamu dari Jerman tersebut, juga sempat menanyakan mengenai perkembangan demokrasi di Indonesia yang dinilai berjalan stabil dan berlangsung damai.
Wapres, kata Yopie, menjelaskan bahwa demokrasi di Indonesia memang telah menjadi komitmen sejak berdirinya negara Indonesia yang ditegaskan oleh para pendiri bangsa.
"Memang dalam perjalanan demokrasi di Indonesia ada cobaan dan gangguan tapi bangsa Indonesia selalu tegas untuk menjaga demokrasi," katanya.
Wapres juga menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak pernah berpaling dalam upaya memajukan demokrasi.
(ANT/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010