Yogyakarta (ANTARA News) - Masakan Oseng-oseng mercon di warung lesehan milik Sunarti di Jalan KHA Dahlan Kota Yogyakarta, sampai kini digemari masyarakat pecinta kuliner baik dari dalam kota maupun luar kota Yogyakarta.
Menurut Sunarti, Rabu, ia sudah 13 tahun berjualan masakan oseng-oseng mercon di kawasan Jl. KHA Dahlan, Yogyakarta. Hingga saat ini ia masih bertahan menjual masakan oseng-oseng mercon dengan resep aslinya tanpa ada perubahan rasa dan kualitas.
Dinamakan oseng-oseng mercon karena masakannya berupa daging sapi yang diracik dengan menggunakan resep super pedas dari cabai rawit sehingga akan menggoyang lidah siapa saja yang mencicipinya, katanya.
Menurutnya, cita rasa yang membedakan oseng mercon ini dengan oseng mercon lainnya yang banyak dijual di kota ini adalah pada rasa manisnya. Manis pada oseng mercon masakannya ini yaitu manis gula jawa asli yang memang sengaja diracik dengan resep yang pedas dan campuran bahan cabai kualitas super.
Dalam pembuatan oseng-oseng mercon ini menggunakan perbandingan 50:5 yaitu, dengan takaran jika 50 kilogram daging sapi, maka cabai yang digunakan sebanyak lima kilogram.
Warung lesehan Oseng-oseng mercon ini miliknya buka dari pukul 17.00 WIB sampai dengan 23.00 WIB. Dalam satu malamnya, dirinya mampu menjual oseng-oseng mercon sebanyak 200 porsi. Sedangkan harga satu pori oseng-oseng mercon ini Rp11.000.
"Penghasilan saya semalam dalam menjual masakan oseng-oseng mercon ini rata-rata Rp2 juta hingga Rp3 juta. Saya tidak akan membuka cabang di tempat lain dan berupaya menyajikan menu oseng-oseng mercon ini dengan resep aslinya terdahulu,"katanya.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010