Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu pagi stabil karena pelaku pasar hati-hati masuk pasar, karena saham-saham Wall Street berlanjut melemah yang menimbulkan kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi global.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik dua poin menjadi Rp8.973-Rp8.983 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp8.975-Rp8.985.

Analis Valas, Irfan Kurniawan mengatakan, rupiah sedikit menguat, setelah dua pekan lalu terus tertekan, akibat melemahnya bursa Wall Street yang mengimbas bursa regional.

Pelaku membeli rupiah, namun aksi beli itu relatif kecil sehingga mata uang Indonesia hanya naik tipis, katanya.

Menurut dia, pelaku sejak awal perdagangan melakukan aksi beli, namun melemahnya pasar eksternal mengakibatkan mereka tidak berlanjut membeli saham itu.

"Kami optimis pasar masih positif untuk bisa mendorong rupiah menguat lebih lanjut," katanya.

Irfan Kurniawan mengatakan, rupiah mulai menapak naik akibat pelaku pasar yang mulai kembali membeli rupiah akibat masuknya dana asing ke pasar.

Apabila dana asing yang masuk pasar meningkat, maka kenaikan rupiah juga akan makin besar, ucapnya.

Rupiah, lanjut dia akan kembali menguat pada siang nanti hingga mendekati level Rp8.950 per dolar.

Apabila rupiah mampu menembus angka Rp8.950 per dolar, maka mata uang itu akan berlanjut menguat hingga mencapai Rp8.900 per dolar, ucapnya.

Pelaku pasar, menurut dia yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia akan dapat mencapai di atas angka enam persen, karena itu mereka berminat untuk meningkatkan investasi.
(h-CS/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010