New York (ANTARA News) - Dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap euro dan yen di New York pada Selasa waktu setempat, setelah sebuah laporan suram tentang penjualan perumahan sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi Amerika.
Euro meningkat menjadi 1,2670 dolar di New York pada 21.00 GMT dari 1,2654 dolar pada Senin (23/8), demikian laporan AFP.
Greenback atau dolar AS juga melemah terhadap mata uang Jepang, dikutip pada 84,06 yen dibandingkan dengan 85,17 yen pada Senin karena dolar pulih dari tingkat terendah selama 15 tahun yang dibukukan di awal perdagangan.
Dalam putaran terbaru dari angka yang mengkhwatirkan , penjualan rumah yang telah ada atau rumah bekas di AS merosot 27,2
persen pada Juli ke level terendah 11-tahun, jauh lebih buruk dari perkiraan sehingga memicu ketakutan pemulihan AS beresiko terputus-putus.
Data mengecewakan menarik turun saham Wall Street, sehingga semua tiga indeks utama memperpanjang kerugian hari kedua.
"Kelembutan dalam data ekonomi AS diperburuk oleh ketidakpastian tentang prospek kebijakan moneter," kata Vassili Serebriakov ahli strategi mata uang di Wells Fargo Bank.
"Selama pasar ekuitas tetap lesu, kita melihat ruang lingkup untuk kenaikan lebih lanjut dalam yen dan dolar," katanya.
Yen terus menguat karena otoritas di Tokyo tampak tak mau untuk campur tangan guna menghentikan kenaikan unitnya baru-baru ini meskipun merusak ekspor Jepang.
Menteri Keuangan Jepang Yoshihiko Noda hanya mengulangi bahwa pemerintah akan "memantau pergerakan pasar dengan bunga yang besar dan akan memonitor mereka sangat hati-hati," menolak untuk berkomentar secara langsung tentang kemungkinan intervensi.
Pasar telah mengantisipasi tekanan kuat pemerintah pada bank sentral untuk berbuat lebih banyak mengangkat ekonomi, seperti mempelonggar moneter lebih lanjut.
Lemahnya data zona euro juga berkontribusi untuk meningkatkan "safe haven" yen.
Terhadap mata uang utama lainnya, dolar turun menjadi 1,0306 franc Swiss dari 1,0406 pada Senin sedangkan pound Inggris merosot ke 1,5414 dolar terhadap 1,5512.
(Uu.A026/A011/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010