Situbondo (ANTARA News) - Seorang anggota marinir berpangkat sersan mayor (serma) di Situbondo, Jawa Timur, menjadi korban penembakan orang tidak dikenal hingga kondisinya kritis akibat peluru menembus perutnya.
Peristiwa penembakan itu sendiri terjadi di kawasan lokalisasi di Kecamatan Penarukan, Situbondo, Jawa Timur, pada Rabu dinihari sekira pukul 00.45 WIB. Hingga kini belum diketahui motif penembakan anggota marinir itu.
Namun, diduga kuat penembakan ini berkaitan dengan dendam pribadi, apalagi dilakukan sekitar enam orang yang sengaja memakai topeng.
Akibat penembakan itu, anggota marinir yang bertugas di Markas TNI Angkatan Laut Karang Tekok Situbondo, Sersan Mayor Mahfud harus dilarikan ke Rumah Sakit Elizabeth Situbondo untuk mendapat pertolongan medis.
Korban mengalami luka tembak dibagian perutnya, sehingga harus mendapat bantuan pernafasan dengan tabung oksigen karena kondisinya cukup kritis.
Menurut salah seorang saksi mata, Mashut, sebelum peristiwa penembakan terjadi, ada sekitar tujuh orang bertopeng tidak dikenal yang menghampiri korban dan menembaknya sebanyak dua kali.
"Letusan tembakan itu sempat membuat kaget warga yang ada di lokasi ini," ujarnya.
Kapolres Situbondo AKBP Imam Tabroni, menjelaskan kasus penembakan anggota marinir ini masih dalam penyelidikan Polres Situbondo.
"Belum diketahui motif penembakan, namun ada dugaan kasus ini berlatarbelakang dendam pribadi," ucap Kapolres.
Guna penyelidikan kasus penembakan anggota marinir ini, polisi telah meminta keterangan beberapa orang saksi. Namun karena kondisi korban masih kritis, sehingga polisi belum bisa memintai keterangan korban untuk melihat motif yang melatarbelakangi kasus penembakan tersebut.
Lantaran kondisi korban semakin kritis, pihak Rumah Sakit Elisabeth Situbondo akhirnya merujuk korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum dr Soebandi Jember.
(T.ANT-164/C004/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010