"Saya tahu betul Facebook akan meluncurkan sebuah aplikasi 'check in'. Saya sudah tahu sejak hari pertama kami melancarkan Foursquare," kata Dennis Crowley, salah satu pendiri Foursquare kepada The Telegraph.
"Facebook boleh mencontek ide kami tetapi kami akan terus mengembangkan mekanisme baru yang kami harapkan akan membuat Foursquare tetap segar dan membuang jauh-jauh kejenuhan seperti di 'check in'," tegas Crowley.
'Facebook Places' dan Foursquare adalah aplikasi yang sama-sama memberi orang kemudahan untuk berbagi informasi tentang tempat mereka berada melalui telepon seluler (ponsel).
Akan tetapi Crowley tidak cemas karena, menurutnya, 'Places' adalah aplikasi yang membosankan dan sama sekali tidak menarik. Dan dia, tentu saja, telah mencobanya.
"Saya telah mencoba menggunakan Facebook Places dan itu tidak hebat atau menarik. Itu adalah layanan yang membosankan, tanpa daya tarik yang akan membuat para pengguna terus kembali dan memberi tahu teman mereka di mana mereka berada," cemoh Crowley.
Bahkan Crowley yakin, 'Places' hanya akan menguntungkan Foursquare.
"Satu-satunya yang menarik dari Places adalah potensi penggunanya sejumlah lebih dari lima ratus juta orang di seluruh dunia... potensi sebesar itu hanya akan berguna bagi layanan berbasis lokasi seperti Foursquare," Crowley menambahkan.
Sementara itu, Facebook menolak untuk menanggapi komentar yang dilontarkan saingannya itu.
'Places' diluncurkan minggu lalu di Amerika Serikat. Aplikasi baru Facebook itu hampir sama dengan layanan berbasis lokasi dari Foursquare dan Gowalla, dua laman yang telah lebih dahulu populer.
Untuk mengakses layanan itu para pengguna Facebook harus mengupdate aplikasi Facebook di ponsel mereka atau dengan mengunjungi situs touch.facebook.com.
(Ber/A038/BRT)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010