Dalam siaran pers yang diterima ANTARA, Selasa, KF Lai, Pejabat Eksekutif Tertinggi BuzzCity mengatakan langkah ini dilakukan untuk dapat meningkatkan aplikasi yang dapat dimanfaatkan pengembang sebagai sebuah komponen penting dalam ekonomi pembuatan aplikasi dengan memberikan aliran pendapatan baru untuk pengembang.
Dengan adanya aplikasi sebagai ruang beriklan, konsumen dengan mudah mendapatkan hasil yang beragam untuk sebuah aplikasi mobile dengan gratis.
"Pembuat aplikasi di pasar utama seperti Afrika Selatan, Indonesia, atau Malaysia sekarang memiliki kesempatan untuk membuat aplikasi lokal untuk iklan yang cocok serta mendukung untuk platform Blackberry," katanya.
Ia menambahkan, akan ada kesempatan bagi para pembuat aplikasi yang progresif karena meningkatnya ketertarikan pasar global atas pasar lokal yang dilihat dari tipe beriklan, khususnya di wilayah Amerika Serikat, Inggris, Afrika Selatan, India, Indonesia, dan Malaysia.
"Langkah ini menunjukan bahwa pembuat aplikasi kini dapat mempublikasikan iklan pada aplikasi Blackberry dan memungkinkan mereka untuk memperoleh pendapatan berbasis `per klik`," jelas KF Lai.
Tidak hanya itu, para pembuat aplikasi yang bekerjasama dengan BuzzCity dapat menawarkan aplikasi kepada target pasar yang lebih luas melalui properti media mobile BuzzCity yang memiliki jumlah pengguna gabungan sebesar 5 juta orang.
SDK terbaru dari BuzzCity untuk Blackberry memiliki sebuah fungsi yang secara akurat dapat menentukan negara dan operator telko yang digunakan penggunan Blackberry.
Hal ini dapat membantu mengatasi keterbatasan pembuat aplikasi dalam menyediakan iklan bagi para pengguna Blackberry.(*)
(Tz. M-RMK*M-LIY/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010