Jakarta (Antara) - Wakil Presiden RI K.H. Ma'ruf Amin didampingi oleh Menteri BUMN Republik Indonesia Erick Thohir dan Ketua Umum FHCI Alexandra Askandar melakukan pelantikan 254 putra-putri Papua dan 133 penyandang disabilitas yang diwakili secara simbolis oleh 8 (delapan) perwakilan BUMN berasal dari : PT Pertamina, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT

Permodalan Nasional Madani (Persero), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan PT Kimia Farma Tbk dalam acara Inaugurasi Putra Putri Terbaik Papua dan Penyandang Disabilitas bertempat di Istana Wakil Presiden.


Program Perekrutan Bersama (PPB) Papua merupakan salah satu program yang memberikan kesempatan Putra dan Putri Terbaik Papua dan Papua Barat untuk dapat bergabung dengan

BUMN sebagai tempat belajar, bertumbuh, dan berkontribusi untuk Indonesia dengan mengedepankan nilai-nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) menuju Indonesia maju dan berdaya saing global.


Hal ini sejalan dengan kebijakan dari Presiden Republik Indonesia merekrut 1000 Putra dan Putri terbaik Papua dan Papua Barat untuk ditempatkan di BUMN seluruh Indonesia yang disampaikan pada pertemuan dengan tokoh-tokoh Papua di Istana Negara Jakarta pada tanggal 10 September 2019, kemudian ditindaklanjuti oleh Surat Menteri Badan Usaha Negara nomor : S-165/MBU/03/2020 tanggal 17 Maret 2020 perihal penunjukan FHCI sebagai Koordinator Merangkap Pelaksana Program Perekrutan Bersama BUMN Khusus Putra/Putri Papua dan Papua Barat.


Sejak tahun 2019 sampai saat ini, FHCI melalui Program PPB Papua dan Papua Barat telah merekrut 776 Putra Putri Terbaik Papua yang ditempatkan di 55 BUMN di seluruh Indonesia.


FHCI juga melaksanakan program perekrutan bersama bagi penyandang disabilitas. Sejak tahun 2019 sampai saat ini, sebanyak 310 orang penyandang disabilitas yang direkrut ditempatkan di 42 BUMN di seluruh Indonesia.


Pada acara Inaugurasi ini, Wapres mengapresiasi Menteri BUMN dan Menteri PPN/Kepala Bappenas atas kolaborasi dan sinergi solid untuk memberi peluang kepada putra-putri terbaik Papua dan penyandang disabilitas berkarya di BUMN.


"Pemerintah serius dalam mengimplementasikan komitmennya untuk memajukan tanah Papua dan seluruh warganya sejajar dengan daerah lainnya di tanah air. Kita memasuki sebuah semangat dan lembaran baru dalam mengelola potensi pembangunan, khususnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam rangka menyejahterakan masyarakat," kata Wapres.


Sebagai aset penting dan penggerak ekonomi bangsa, pemberian kesempatan oleh BUMN ini sangat strategis, karena semakin membuka peluang besar mereka berperan aktif dalam pembangunan di seluruh Indonesia terutama di tanah kelahirannya di tanah Papua.


Ditegaskan, ke depan pemerintah juga mengajak dunia usaha, dunia pendidikan dan lembaga-lembaga serta organisasi kemasyarakatan untuk turut berperan serta dan mengambil bagian dalam upaya afirmasi yang mulia, sebagai perwujudan semangat persatuan bangsa menuju Indonesia yang maju dan sejahtera.


Sementara itu Menteri BUMN Bapak Erick Thohir mengemukakan, BUMN tidak hanya berkomitmen dan konsisten menjadi lokomotif menggerakkan ekonomi nasional, dan upaya transformasi, dan bersih-bersih BUMN namun juga untuk bersih-bersih permasalahan ekonomi dan sosial yang ada di masyarakat, yang semakin dalam akibat pandemi ini. Salah satunya, pemerataan kesejahteraan dan kesempatan bagi putra-putri Papua dan penyandang disabilitas.


Selain bersama dengan Bappenas melakukan program pengembangan sektor strategis di Papua, BUMN juga memiliki agenda transformasi dan tanggung jawab sosial BUMN di bidang human capital, yaitu keberpihakan - tidak hanya pada talenta perempuan dan milenial, juga kepada penyandang disabilitas, serta talenta di Papua.


"Saat ini sudah ada 2 (dua) orang putra-putri Papua yang menjadi Direksi BUMN yaitu : Ibu Venusiana Papasi, putri Papua dengan yang menjabat sebagai Direktur Customer Service TELKOM, dan Bapak Claus Wamafma putra Papua yang menjabat sebagai Direktur di Freeport, anak usaha Mind.ID. Hal ini tentu akan memberikan inspirasi positif bagi mutiara Papua muda lainnya karena membuktikan talenta Papua mampu menjadi pemimpin perusahaan kelas dunia,"

ungkap Menteri BUMN di depan seluruh peserta yang dilantik, baik yang hadir di Istana Negara maupun mengikuti secara daring.


Bapak Erick Thohir menambahkan, BUMN tidak hanya berusaha memenuhi target keberpihakan, tetapi terus melanjutkannya dengan pelatihan agar mereka yang sudah bergabung mempunyai kemampuan dan daya juang yang sama, saling bekerja sama dengan core values yang sama, yaitu AKHLAK, serta dengan kebijakan bekerja, fasilitas, dan akses teknologi yang berpihak pada kaum penyandang disabilitas di kantor maupun dalam kondisi Work From Home. Tidak hanya di masa pandemi ini, namun di masa depan yang lebih inklusif dan dinamis.


Menteri BUMN percaya putra-putri Papua dan penyandang disabilitas punya potensi besar, kemampuan yang tinggi, dan kemauan yang kuat.


"Teruslah kejar prestasi, kami di BUMN siap menyambut adik-adik. Siapkan diri berkarya untuk Indonesia, bersama BUMN," tutup Erick Thohir menyemangati peserta.


Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Alexandra Askandar menyampaikan terima kasih atas kepercayaan kepada FHCI dalam upaya mengoptimalkan potensi putra-putri Papua dan Papua Barat. FHCI yakin penerapan prinsip inclusivity dan diversity akan memperkaya serta mengakselerasi kemajuan BUMN.


"Hingga tahun 2020, FHCI telah merekrut 776 Putra Putri Terbaik Papua yang ditempatkan di 55 BUMN atau terealisir sebesar 77 % dari target 1000 orang dan 310 penyandang disabilitas di 42 BUMN di seluruh Indonesia," urai Alexandra.


Khusus untuk perekrutan penyandang disabilitas, prosesnya disempurnakan melalui kolaborasi dengan 3 mitra Strategis: Thisable Enterprise, Kerjabilitas dan Disabilitas Kerja Indonesia untuk memberikan kesempatan yang lebih luas.


"FHCI tetap berkomitmen penuh untuk terus melaksanakan perekrutan bersama, khususnya PPB Papua dan PPB disabilitas dengan melakukan perbaikan proses maupun keterlibatan BUMN agar lebih optimal membuka peluang kepada putra-putri terbaik Papua dan penyandang disabilitas, bukan hanya sampai target terpenuhi, namun Insya Allah melampaui target tersebut," tutup Ketua FHCI.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2021