Jakarta (ANTARA News) - Salah seorang pelaku dalam usaha perampokan terhadap nasabah Bank Central Asia di Jl. Dewi Sartika, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, sampai sekarang masih buron.

"Pelaku punya tiga kartu identitas atau KTP," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Kramatjati Iptu Doni Widodo, di Mapolsek Metro Kramatjati, Selasa.

Dia mengemukakan, pelaku pada saat dilakukan pengejaran ke Jl SMA 14 05/04, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (23/8) tertembak di bagian kaki, namun pelaku berinisial R (37) itu masih bisa kabur.

Meski kaki pelaku tertembak, katanya, masih bisa meloloskan diri, dengan menggenggam sepucuk pistol FN.

"Selain R, pelaku punya nama lain I dan Y," katanya.

Menurutnya, di kartu identitasnya palaku tercatat mempunyai alamat di tiga tempat yang berbeda.

"Kami masih mengejar pelaku, dan menyusuri berbagai tempat antara lain rumah sakit dan klinik," katanya.

Dia mengemukakan, pelaku lainnya berinisial A (32) diamankan di Mapolsek Kramajati.

Pada Senin (23/8) anggota Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur menggagalkan upaya perampokan salah satu nasabah Bank Central Asia Cabang Pembantu Dewi Sartika, sekitar pukul 14.00 WIB.

Awalnya polisi mencurigai ada pengendara sepeda motor yang bolak-balik di depan bank, kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro (Polrestro) Jakarta Timur, Komisaris Polisi Nicholas Lilipaly di Jakarta, Senin.

Nicholas menuturkan ada petugas kepolisian yang siaga menjaga keamanan di Bank Central Asia (BCA) Cabang Pembantu Dewi Sartika itu.

Kemudian anggota itu berusaha untuk mendekati pengendara motor, namun kedua pelaku itu mencoba melarikan diri dengan menumpang kendaraannya.

Polisi penjaga bank tersebut berupaya mengejar pelaku bersenjata api yang mengendarai motor.

Salah satu pelaku melepaskan tembakan yang diarahkan kepada polisi, bahkan sempat terjadi baku tembak beberapa kali.

Anggota kepolisian akhirnya berhasil menangkap satu pelaku, sedangkan pelaku yang memegang senjata api melarikan diri.

Pelaku menyerah setelah menghentikan kendaraannya dan bersembunyi di permukiman warga di Gang Swadaya II, Jalan SMU 14 Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur.

(ANT-223/A033/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010