penumpang masih enggan bepergian karena harus ikut tes COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur masih sepi dari aktivitas naik turun penumpang, setelah beroperasi kembali sejak usainya kebijakan larangan mudik pada 6-17 Mei.
Pantauan Antara, hanya terdapat beberapa penumpang saja yang sedang berada di ruang tunggu terminal menunggu bus yang akan diberangkatkan.
"Untuk suasana seperti ini tergolong sepi, karena sebelum pandemi biasanya dapat mengangkut sekitar 3.000 penumpang, tapi untuk sekarang ini paling banyak hanya kisaran 600 penumpang," kata petugas Terminal Kampung Rambutan Alvigan, Selasa.
Alvigan mengatakan kondisi serupa juga terlihat sebelum Kampung Rambutan berhenti beroperasi sementara karena adanya kebijakan larangan mudik.
Baca juga: Bus AKAP tiba di Pulogebang disemprot disinfektan
Hal senada juga dikemukakan para pengelola bus yang menyatakan jumlah penumpang belum normal.
Yana, kenek bus trayek tujuan Singaparna mengatakan penumpang masih sepi, mengingat sampai saat ini baru dapat dua orang yang masuk ke dalam bus, kemungkinan paling bisa sepuluh orang baru berangkat.
Uus, sopir bus tujuan Sukabumi mengatakan maksimal hanya bisa membawa enam orang, sedangkan saat libur (Sabtu dan Minggu) bisa 20 orang.
"Mungkin penumpang masih enggan bepergian karena harus ikut tes COVID-19," ujarnya.
Namun hal berbeda di bus tujuan Sumatera yang justru terlihat penuh sehingga sangat kontras dengan bus-bus tujuan daerah-daerah di Jawa.
Menurut Andre, staf PO Bus Arya Prima tujuan Sumatera mengaku bisa mengangkut sampai 30 orang, sedangkan paling sedikit 10 orang.
Baca juga: Semua terminal bus AKAP di DKI Jakarta sudah beroperasi normal
"Peminatnya banyak, tapi kan kita bagi-bagi juga dengan PO bus lainnya," kata Andre.
Dari semua tujuan ke Sumatera yang paling banyak diburu penumpang yaitu tujuan Palembang - Padang yang dapat mengangkut sampai 30 penumpang.
Untuk mencegah penularan COVID-19 di Terminal Kampung Rambutan, terlihat petugas gabungan TNI, POLRI, Damkar dan Satpol PP yang berjaga serta berpatroli keliling terminal untuk selalu mengingatkan penumpang agar menerapkan protokol kesehatan dan juga melakukan penyemprotan dinsifektan.
Tak hanya itu, para penumpang juga diwajibkan untuk tes usap Antigen atau GeNose-19 sebelum
melakukan perjalanan ke luar kota.
Baca juga: Polrestro Jakarta Timur antisipasi penyebaran COVID-19 di terminal bus
Semisal ada penumpang yang terindikasi COVID-19 dari pemeriksaan GeNose-19 maka akan langsung di tes usap Antigen jika hasilnya masih positif juga, baru akan dilarikan ke Wisma Atlet Kemayoran untuk mengikuti tes "polymerase chain reaction" (PCR).
Pewarta: Anisyah Rahmawati/Ganet Dirgantara
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021