Kepala Dinas Kesehatan Kepri Bisri, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan B117 sudah menginfeksi warga Tanjungpinang dan Batam berdasarkan hasil penelitian tim ahli dari Kementerian Kesehatan.
"Uji sampel terhadap 10 dari 1.000 pasien COVID-19 ditemukan beberapa di antara pasien itu tertular B117," ujarnya.
Bisri tidak dapat menjelaskan lebih terperinci siapa yang pertama kali terinfeksi B117. Namun, kecurigaan varian baru itu sudah masuk ke Kepri, khususnya Batam dan Tanjungpinang, sudah pernah disampaikannya pada awal April 2021.
Baca juga: Kepri klaim tak ada kluster COVID-19 kala Lebaran
Baca juga: Satgas: Jumlah pasien COVID-19 di Kepri bertambah 247 orang
"Penularan COVID-19 mulai April 2021 sampai sekarang begitu cepat," ucapnya.
Bisri mengemukakan varian B117 jauh lebih agresif dibanding COVID-19 yang umumnya menginfeksi warga. Karena itu, masyarakat harus lebih waspada, dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Selain itu, vaksinasi juga harus lebih masif untuk meningkatkan imun tubuh masyarakat dari serangan COVID-19. Masyarakat yang sudah disuntik vaksin dapat tertular COVID-19 jika tidak menerapkan protokol kesehatan, namun gejalanya jauh lebih ringan dibanding warga yang belum divaksinasi.
"Saat ini, jumlah warga Kepri yang sudah divaksinasi 10,9 persen dari target 1,4 juta orang. Juni 2021, ditargetkan mencapai 50 persen," ujarnya.
Jumlah kasus aktif COVID-19 di Kepri lebih dari 2 ribu orang, paling banyak di Batam dan Tanjungpinang. "Daerah lainnya juga mengalami kenaikan jumlah pasien COVID-19, namun tidak setinggi di Tanjungpinang dan Batam," katanya.*
Baca juga: Varian COVID-19 baru sebabkan angka penularan di Kepri tinggi
Baca juga: Gubernur Kepri minta satgas COVID-19 respon cepat laporan masyarakat
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021