Seorang sopir bus trayek Sukabumi-Bandung, Rohim, di Sukabumi, Senin, menyatakan, jumlah penumpang yang menggunakan jasa bus masih sama seperti hari biasa dan belum terlihat adanya lonjakan.
"Penumpang masih sepi sama seperti hari biasa. Kita perkirakan penumpang baru ramai H minus 7," ujarnya.
Dari pantauan terhadap bus-bus yang berangkat terlihat hanya lima sampai belasan penumpang saja yang ada di dalam bus saat kendaraan mulai berangkat.
"Kita tidak enak dengan petugas setelah menunggu penumpang lebih dari setengah jam hanya segitu yang terisi," ujarnya.
Sepinya penumpang terkait dengan belum dimulainya libur Idul Fitri bagi anak sekolah, pegawai swasta ataupun PNS.
Rohim menambahkan tarif bus saat ini pun masih normal dan kemungkinan naik pada H minus 7.
"Kita tidak tahu berapa kenaikannya apakah 15 persen atau 20 persen tapi kalau melihat penumpang yang sepi rasanya berat menaikkan tarif hingga 20 persen," ujarnya.
Seorang penumpang yang akan berangkat ke Bandung, Fredi, mengaku ada keperluan keluarga di Bandung dan setelah itu akan balik lagi ke Sukabumi.
"Saya ada keperluan mendadak dan minta izin dari kantor selama dua hari dan setelah itu kembali ke Sukabumi," ujar PNS Pemkot itu.
Ia menyatakan baru akan balik mudik ke Bandung dalam merayakan Idul Fitri 1431 pada H minus dua menjelang Lebaran di saat kantor sudah meliburkan pegawainya. (ANT-241/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010