Jakarta (ANTARA) - Hakim garis tidak akan ada lagi pada pertandingan US Open setelah Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) mengumumkan pada Senin bahwa mereka menerapkan penggunaan panggilan elektronik di semua lapangan Grand Slam tahun ini.
Teknologi panggilan elektronik juga digunakan di US Open tahun lalu, terkecuali di Stadion Arthur Ashe dan Louis Armstrong. Teknologi ini juga digunakan di Australian Open, sebuah kebijakan yang disambut baik para pemain.
USTA mengatakan bahwa tujuh dari sembilan turnamen ATP dan WTA di Amerika Serikat akan menggunakan teknologi tersebut di semua lapangan kompetisi pada 2021.
Baca juga: Andreescu pastikan kembali berkompetisi di musim 2021
Baca juga: Djokovic sesali kegagalan dalam US Open dan Roland Garros
"USTA menerapkan panggilan elektronik untuk West & South Open 2020 dan US Open di semua lapangan kecuali Stadion Arthur Ashe dan Louis Armstrong,” ujar badan pengatur tenis AS itu dikutip dari laman resmi Reuters, Selasa.
"Secara keseluruhan, Hawk-Eye Live membuat lebih dari 314.000 keputusan selama dua turnamen."
Novak Djokovic gagal pada pertandingan putaran keempat di Stadion Arthur Ashe tahun lalu, ketika seorang hakim garis terkena bola setelah ia memukul bola dengan frustrasi menyusul satu poin dalam pertandingan melawan petenis Spanyol Pablo Carreno Busta.
Baca juga: Djokovic didiskualifikasi karena pukulkan bola ke ofisial pertandingan
Baca juga: Nasib Djokovic jadi peringatan bagi petenis untuk kendalikan emosinya
Baca juga: Serena kemungkinan gagal samai rekor 24 gelar Slam di Roland Garros
Pewarta: Gheovano Alfiqi/Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021