Rumah Sakit Pricillia Medical Center sudah menawarkan diri, sudah siap untuk menampung pasien COVID-19
Cilacap (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memusatkan tempat isolasi bagi 33 tenaga kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi positif COVID-19 guna mencegah mereka tertular virus corona varian India B1617.
Lima nakes sebelumnya menjalani perawatan di RSUD Cilacap karena bergejala ringan dan 28 nakes yang menjalani isolasi mandiri itu dipindahkan ke tempat isolasi di Rumah Sakit Pricillia Medical Center, Sampang, Kabupaten Cilacap, Selasa.
Saat menggelar konferensi pers di RS Pricillia Medical Center, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan jumlah nakes yang menjalani isolasi di RS Pricillia Medical Center sebanyak 33 orang.
Baca juga: RSUD Cilacap tutup sementara layanan rawat jalan antisipasi COVID-19
"Mengapa di sini? Rumah Sakit Pricillia Medical Center sudah menawarkan diri bahwa rumah sakit ini sudah siap untuk menampung pasien COVID-19, menampung untuk karantina, isolasi mandiri," katanya.
Ia mengatakan kasus COVID-19 yang dialami 33 nakes tersebut berawal dari kedatangan kapal MV Hilma Bulker yang sedang bongkar muatan gula rafinasi dari India di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap.
Dari 20 awak kapal berbendera Panama yang seluruhnya berkewarganegaraan Filipina itu, diketahui sebanyak 14 orang terkonfirmasi positif COVID-19, seorang di antaranya meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Cilacap.
Baca juga: Bupati: Kasus COVID-19 pada awak kapal asing di Cilacap varian baru
Berdasarkan hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) yang dilakukan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan diketahui bahwa awak kapal tersebut terinfeksi virus corona varian B1617.
"Dua orang dinyatakan sembuh, sehingga masih ada 11 orang. Nah, 11 orang ini sekarang sudah membaik," kata Bupati.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan Pemkab Cilacap melakukan tes reaksi rantai polimer (PCR) terhadap 179 nakes dan diketahui sebanyak 48 orang yang positif COVID-19.
Baca juga: Dinkes Cilacap: Kondisi awak kapal asing positif COVID-19 membaik
Dari 48 nakes yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu, kata dia, 15 orang di antaranya telah sembuh, sehingga masih tersisa 33 orang yang masih dalam perawatan dan kondisinya stabil karena merupakan orang tanpa gejala (OTG).
"Sambil menunggu hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) yang dilakukan di UGM (Universitas Gadjah Mada), apakah itu varian baru atau bukan, maka dilakukan isolasi di Rumah Sakit Pricillia Medical Center," katanya menjelaskan.
Kepala Dinkes Cilacap Pramesti Griana Dewi mengatakan pihaknya berupaya mencegah kemungkinan terjadinya penularan jika hasil pemeriksaan WGS dari para nakes tersebut menunjukkan adanya infeksi virus varian India B1617.
Menurut dia, pihaknya juga terus melakukan tindakan tes, penelusuran, serta perawatan (3T berupa testing, tracing, dan treatment) secara intensif dan sterilisasi lebih banyak.
Baca juga: Sekda Cilacap: Seorang awak kapal asing positif COVID-19 meninggal
"Mungkin juga dilakukan pengetatan perjalanan, pengetatan mobilisasi dari teman-teman (nakes) yang diperkirakan terpapar dari anak buah kapal," katanya.
Selain 179 nakes yang diperiksa lebih awal dan ditemukan sebanyak 48 orang yang positif, kata dia, pihaknya melakukan skrining maupun 3T terhadap 127 nakes di RSUD Cilacap dan seluruhnya negatif.
Menurut dia, pihaknya juga melakukan tracing baik di RSUD Cilacap maupun keluarga dari para nakes yang lebih dulu terkonfirmasi positif.
"Kami mengerahkan 10 puskesmas yang melakukan tracing lengkap ke rumah-rumah nakes dan sekitarnya," katanya.
Ia mengatakan pihaknya juga melakukan tindakan 3T terhadap 91 orang tenaga bongkar muat di pelabuhan dan seluruhnya dinyatakan negatif.
Baca juga: Dinkes Cilacap: 13 awak kapal positif COVID-19 dalam kondisi stabil
Sementara itu, Direktur RS Pricillia Medical Center Herbi Purwadianto mengatakan pihaknya menyiapkan 60 tempat tidur untuk penanganan COVID-19 dari total kapasitas yang tersedia 120 tempat tidur.
Ia mengatakan jumlah nakes RS Prisillia Medical Center sebanyak 168 orang, sedangkan dalam penanganan COVID-19 dibagi menjadi tiga sif per hari dan setiap sif terdiri atas tiga orang.
"Ruangan khusus untuk COVID-19 berada di lantai 1. Kami akan berusaha maksimal untuk membantu Pemerintah Kabupaten Cilacap supaya masyarakat Cilacap tetap sehat," katanya.
Baca juga: 13 awak kapal berbendera asing yang masuk ke Cilacap positif COVID-19
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021