Menurut Bisri tingginya antusias masyarakat di daerah itu dalam menaati larangan mudik, terbukti ampuh menekan laju pertumbuhan kasus COVID-19 hingga 10 persen.
Ini juga dipengaruhi sebagian besar masyarakat patuh tidak melakukan silaturahim tatap muka semasa lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah demi meminimalisir resiko kerumunan hingga penularan virus.
"Kalau 10 persen dari total penduduk 2 juta orang. Berarti ini cukup efektif tekan penyebaran COVID-19 terhadap sekitar 200 ribu orang," kata Bisri di Tanjungpinang.
Baca juga: Satgas: Jumlah pasien COVID-19 di Kepri bertambah 247 orang
Baca juga: Varian COVID-19 baru sebabkan angka penularan di Kepri tinggi
Bisri memang tidak menampik saat ini sebaran kasus COVID-19 di Kepri terus-menerus bertambah, namun bukan berasal dari kluster Lebaran. Melainkan bersumber dari kluster lain, seperti pekerja migran Indonesia (PMI), keluarga, dan varian baru COVID-19 B117 dari Inggris.
"Varian baru dari Ingggris itu sudah terdeteksi di Batam. Penularannya lebih cepat dan berkontribusi besar menyumbangkan kasus COVID-19 di Kepri, selain didominasi kluster keluarga," ungkap Bisri.
Dia mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi kontak langsung, dan menghindari berpergian bila tak ada keperluan.
Pemerintah Daerah tengah bekerja keras melakukan melacak kontak erat dengan pasien positif COVID-19.
Kemudian, mendorong percepatan vaksinasi sebagai ikhtiar memutus mata rantai penyebaran wabah tersebut. Oleh karenanya, warga diminta tidak menyia-nyiakan suntik vaksin di sentra vaksinasi yang sudah disiapkan pemerintah.
"Kita wajib bahu-membahu melawan pandemi COVID-19. Upaya yang dilakukan pemerintah tak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat," tutur Bisri.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kepri sampai saat ini jumlah kasus positif mencapai 14.904 orang, meliputi kasus aktif 2.102 orang, sembuh 12.476 orang (83,71 persen), dan meninggal 362 orang (2,19 persen).*
Baca juga: Gubernur Kepri minta satgas COVID-19 respon cepat laporan masyarakat
Baca juga: Di Kepulauan Riau, kasus aktif COVID-19 tembus di atas 2 ribu orang
Pewarta: Ogen
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021