Jakarta (ANTARA News) - Pembuat BlackBerry, Research In Motion (RIM), akan menyediakan beberapa solusi minggu depan untuk membantu badan keamanan India mengakses email perusahaan dengan mendapatkan data dienskrip dalam format yang bisa dibaca, kata sumber pemerintah pada Jumat.
Research In Motion menghadapi batas waktu 31 Agustus untuk memberikan otoritas India sarana melacak dan membaca email BlackBerry Enterprise dan layanan terpisah BlackBerry Messenger.
Pemerintah prihatin tentang potensi militan menggunakan jaringan aman BlackBerry untuk melakukan serangan, dan otoritas telah bersumpah untuk menutup layanan jika RIM gagal memenuhi, memaksa keluar dari salah satu pasar telekomunikasi dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Tim teknis RIM di New Delhi telah bekerja sama dengan Kementerian telekomunikasi dan badan keamanan untuk mencari jalan keluar.
"Kami mengharapkan mereka datang dengan beberapa solusi untuk surat Enterprise minggu depan," kata sumber itu. Dia tidak ingin menyebut diskusi RIM dengan pemerintah bukan untuk umum.
India pekan ini mengatakan akan membiarkan layanan messenger diteruskan setelah batas waktu asalkan diberi akses ke layanan, tapi akan menutup layanan email aman jika akses tidak diberikan.
India merupakan salah satu dari sejumlah negara yang memberi tekanan pada RIM, yang telah membangun reputasi BlackBerry, menjadi populer di kalangan profesional bisnis dan politisi, sekitar kerahasiaan.
Pejabat pemerintah mengatakan RIM telah meyakinkan akses manual untuk BlackBerry messenger instan pada 1 September dan akses otomatis pada akhir tahun, Reuters melaporkan.
Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010