Kulon Progo (ANTARA News) - Penyelesaian pembangunan Pelabuhan Ikan Tanjung Adikarta di Pantai Karangwuni, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencapai 85 persen atau masih 15 persen lagi untuk bisa beroperasi secara keseluruhan.
"Ditargetkan akhir tahun ini kapal berukuran kecil sudah bisa masuk ke pelabuhan," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulon Progo Agus Langgeng Basuki di Wates, Senin.
Ia mengatakan sarana-sarana fungsional yang telah selesai berupa tempat pelelangan ikan (TPI), shelter nelayan, pabrik es, docking perbaikan kapal, dan tempat menambatkan kapal. Selain itu pemecah ombak (break water) juga sudah hampir selesai.
Ditargetkan keseluruhan sarana prasarana pelabuhan sudah selesai dan bisa beroperasi pada 2012. Beberapa prasarana yang masih harus diselesaikan, yakni pembangunan kolam dermaga untuk kapal, penyempurnaan pemecah ombak, dan pengerukan muara sungai.
"Setelah semuanya selesai kapal besar sampai ukuran 150 grosston bisa masuk ke pelabuhan ini. Tapi untuk kapal divbawah 30 grosston akhir tahun ini sudah bisa masuk. Tidak harus menunggu selesainya kolam, kapal-kapal itu bisa masuk di Sungai Serang yang sudah dikeruk," kata Langgeng.
Menurut dia anggaran yang telah dialokasikan untuk pembangunan pelabuhan ikan itu hingga saat ini mencapai sekitar Rp180 miliar. Anggaran berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD Kabupaten Kulon Progo, APBD Provinsi DIY, dan dari APBN.
Anggaran terbesar berasal dari APBN terutama dialokasikan untuk membuat pemecah ombak yang mencapai hampir Rp 100 miliar. Sedangkan dari DAK APBD Kulon Progo rata-rata setiap tahun dialokasikan Rp 2 miliar sejak 2005, sehingga total hingga tahun ini Rp 12 miliar. "Selainnya dari APBD DIY," ujarnya.
(ANT/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010