Cianjur (ANTARA) - Jalur alternatif Jonggol-Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, terputus akibat tertutup longsor setinggi satu meter dengan panjang 12 meter.

Longsor tepatnya berada di ruas Jalan Mariwati, Kecamatan Sukaresmi mengakibatkan arus lalulintas dari kedua arah terhambat total.

"Longsor terjadi Senin menjelang tengah malam," kata Kapolsek Sukaresmi, AKP Irwan Alexander saat dihubungi Senin malam.

Tidak ada korban jiwa atau kerugian materi dalam peristiwa tersebut. Namun kendaraan tidak dapat melintas dari kedua arah karena tinggi dan panjangnya material longsoran.

Ia menjelaskan, longsor terjadi setelah wilayah Sukaresmi diguyur hujan deras sejak sore hingga malam. Tebing setinggi 3,5 meter longsor menutupi sebagian jalan dengan ketinggian satu meter dan panjang 12 meter.

Baca juga: Jalur Puncak-Cianjur tertutup dari kendaraan besar bus dan truk
Baca juga: Bagian jalan di jalur Puncak-Cianjur longsor

Tim gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, aparat desa dan kecamatan, Retana dan warga sekitar berusaha menyingkirkan material longsor yang menutup jalan agar arus kendaraan dapat melintas kembali karena menjelang malam jalur tersebut banyak dilalui kendaraan pengangkut sayur mayur untuk dijual ke pasar.

Upaya tersebut dilakukan sambil menunggu alat berat setelah berkoordinasi dengan BPBD dan dinas terkait di Pemkab Cianjur. Tebal dan panjangnya material longsoran menyebabkan upaya evakuasi mengalami kendala karena menggunakan alat manual seperti cangkul dan sekop.

"Kita sudah berkoordinasi dengan BPBD dan dinas terkait untuk segera menurunkan alat berat karena tinggi dan panjangnya material longsoran berupa tanah, batu dan lumpur. Kita berharap alat berat segera datang dan evakuasi dapat berjalan cepat," katanya.

Jalur alternatif Cipanas-Jonggol, banyak dilalui kendaraan pengangkut hasil bumi yang akan dijual di sejumlah pasar lokal di Cianjur dan Jabotabek. Akibat jalur tersebut terputus, pihaknya menyiagakan petugas beberapa meter sebelum lokasi untuk mengarahkan ke jalur lain.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021