Pangdam Kasuari: Kerja prajurit di Papua Barat harus dioptimalkan

Jakarta (ANTARA) - Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVIII Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa saat memimpin kegiatan evaluasi kinerja di Sorong, Papua Barat, Senin, meminta kerja para prajurit di lapangan harus dioptimalkan.

Menurut dia, kerja prajurit yang optimal berperan penting dalam menentukan keberhasilan tugas operasi di lapangan, terutama saat ada rencana pembentukan beberapa daerah otonomi baru (DOB)/pemekaran di Papua Barat.

“Apa pun bentuknya bahwa dengan pemekaran wilayah ini tidak harus dijawab dengan penggelaran pasukan atau penggelaran jajaran. Namun, optimalkan dengan memaksimalkan kualitas sumber daya prajurit di wilayah itu,” kata Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa kepada jajarannya, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Dalam kegiatan evaluasi itu, Nyoman berharap jajaran dapat turut membantu program-program pembangunan di Papua Barat.

“Harapan saya, dukungan dari komando atas dalam rangka pembangunan sarana dan prasarana di wilayah Kodam XVIII/Kasuari mudah-mudahan bisa lebih banyak dukungan sehingga lebih cepat untuk pembangunan,” kata Cantiasa.

Dalam sesi pengarahan itu, pangdam Kasuari mengatakan pihaknya saat ini berusaha menata aturan prosedur tetap (protap) di Kodam XVIII/Kasuari.

“Aturan, prosedur tetap yang ada di Kodam sekarang sedang kita tata menjadi lebih baik lagi. Kita berharap dengan adanya regulasi protap dan buku-buku petunjuk teknis di lapangan akan jadi lebih maksimal,” ujar dia.

Sementara itu terkait evaluasi kinerja selama satu tahun, Cantiasa meminta jajaran untuk jujur dalam menyampaikan laporan.

“Kalau kita ingin maju, harus berani mengevaluasi apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan, apa yang sudah berjalan dan hal-hal menonjol yang mungkin harus menjadi atensi pimpinan,” terang Cantiasa.

Pangdam memimpin kegiatan evaluasi satu tahun kinerja Satuan Tugas Operasi Komando Pelaksana Operasi Korem 181/Praja Vira Tama di Ruang Data Markas Korem 181/PVT, Sorong, Papua Barat.

Dalam kegiatan itu, pangdam menerima laporan hasil evaluasi dari Danrem 181/PVT Brigjen TNI Indra Heri serta mendengar paparan Asisten Teritorial Kepala Staf Komando Militer XVIII/Kasuari Kolonel Inf Hengki Yuda Setiawan mengenai penguatan pembinaan teritorial yang telah dilaksanakan Satuan Tugas Teritorial Pengamanan Daerah Rawan (Satgaster Pamrahwan).