Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah memantapkan materi perundingan yang akan dilakukan bersama Malaysia terkait batas wilayah darat dan laut kedua negara, kata Menko Polhukam Djoko Suyanto.
"Perundingan tentang perbatasan dengan Malaysia telah dilakukan sejak lama," kata Djoko Suyanto kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Dihubungi sebelum memimpin rapat koordinasi bidang politik, hukum dan keamanan membahas insiden "Berakit" ia mengemukakan, Kementerian Luar Negeri telah melakukan perundingan dengan Malaysia sejak 1993 hingga 2005 dan kini dimulai lagi perundingannya.
Ia mengakui, dalam setiap perundingan antarnegara terkait batas wilayah tidak dapat langsung menghasilkan keputusan final bagi kedua pihak atau bahkan beberapa pihak.
"Ya kita siapkan semuanya untuk memulai lagi perundingan dengan Malaysia," ujar Djoko.
Rapat itu diikuti Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, Menteri Perhubungan Fredy Numberi, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso dan Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut Laksdya TNI Didik Heru Purnomo.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya menginstruksikan agar perundingan perbatasan dengan Malaysia dipercepat.
Hal itu dinyatakan Presiden menyusul penangkapan tiga petugas KKP oleh aparat Malaysia saat melakukan tugas di wilayah perairan Berakit, Indonesia pada 13 Agustus.
(R018/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010