Washington (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken akan berangkat ke Timur Tengah pada Senin untuk bertemu dengan para pejabat Israel dan Palestina, di antara para pemimpin regional lainnya.
Kunjungan Menlu AS ke Timur Tengah itu dilakukan di tengah gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang tampaknya telah berlangsung selama empat hari berturut-turut.
Blinken akan melakukan perjalanan ke Yerusalem, Ramallah, Kairo dan Amman hingga Kamis (27/5) dan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi dan Raja Yordania Abdullah, kata Departemen Luar Negeri AS.
Presiden AS Joe Biden saat mengumumkan kunjungan tersebut mengatakan bahwa dia telah meminta diplomat tertinggi AS itu--Blinken untuk melakukan perjalanan ke Timur Tengah menyusul upaya diplomatik yang dilakukan untuk menghentikan kejadian luar biasa terburuk dalam pertempuran antara Israel dan Hamas tahun ini.
"Blinken akan bertemu dengan para pemimpin Israel untuk membahas tentang komitmen kuat kami untuk keamanan Israel. Dia akan melanjutkan upaya pemerintah AS untuk membangun kembali hubungan dengan, dan mendukung, rakyat dan pemimpin Palestina setelah bertahun-tahun diabaikan," kata Biden dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih.
"Blinken juga akan membahas upaya internasional untuk memastikan bantuan kemanusiaan segera mencapai Gaza dengan cara yang menguntungkan orang-orang di sana dan bukan Hamas, dan untuk mengurangi risiko konflik lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang," tambah Biden.
Gaza berada di bawah kekuasaan Hamas. Israel telah memblokade Gaza sejak 2007, dan mengatakan langkah itu untuk mencegah Hamas membawa senjata.
Sumber: Reuters
Baca juga: Blinken diskusikan situasi Gaza dengan menlu Qatar, Mesir, Arab Saudi
Baca juga: Menlu AS tidak lagi ikuti jejak Trump akui Golan sebagai bagian Israel
Baca juga: 277 warga sipil tewas, 8.500 luka-luka akibat agresi militer Israel
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021