Proyeksi kuartal kedua kami adalah dalam rentang antara 7,1 persen hingga 8,3 persen
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memprediksikan ekonomi kuartal II-2021 akan mampu tumbuh mencapai sekitar 7,1 persen sampai 8,3 persen seiring pemulihan ekonomi yang semakin terlihat baik dari sisi produksi serta permintaan.
"Proyeksi kuartal kedua kami adalah dalam rentang antara 7,1 persen hingga 8,3 persen,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin.
Sri Mulyani merinci pertumbuhan konsumsi rumah tangga akan pulih mencapai 6 persen hingga 6,8 persen pada triwulan II 2021 karena dilatarbelakangi adanya momentum hari raya dan keberlanjutan pelaksanaan program PEN.
Baca juga: Presiden harap vaksinasi dongkrak ekonomi tumbuh 7 persen kuartal II
Untuk konsumsi pemerintah akan diperkirakan tumbuh tinggi mencapai 8,1 persen sampai 9,7 persen seiring pelaksanaan PEN dan aktivitas pelayanan publik yang lebih normal dibanding periode sama tahun lalu.
Sementara untuk pertumbuhan investasi, Sri Mulyani memprediksikan akan mencapai 9,4 persen sampai 11,1 persen didukung arah ekspansi dunia usaha serta kelanjutan proyek infrastruktur pemerintah.
Ekspor juga akan tumbuh tinggi didukung pemulihan ekonomi global dan peningkatan permintaan komoditas utama sehingga diperkirakan mencapai 14,9 persen sampai 19,7 persen.
Baca juga: BPS: Neraca perdagangan RI surplus 2,19 miliar dolar pada April 2021
Hal senada juga berlaku bagi impor yakni diprediksikan akan tumbuh sekitar 13 persen sampai 19,7 persen sehingga mengindikasikan pemulihan permintaan domestik serta menunjang kebutuhan produksi dan investasi.
Sri Mulyani pun berharap pemulihan ekonomi pada kuartal III dan IV 2021 akan semakin terasa sehingga mampu mencapai target pertumbuhan dari pemerintah yakni 4,5 persen sampai 5,3 persen pada tahun ini.
Baca juga: Sri Mulyani: Ekonomi global dibayangi perbedaan kecepatan pemulihan
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021