Jakarta (ANTARA) - Tokocrypto meningkatkan keamanan aset kripto melalui kolaborasi dengan Indonesia Clearing House (ICH), lembaga kliring resmi untuk pelaporan dan pendaftaran aset kripto yang diperdagangkan ataupun disimpan oleh pedagang aset kripto.
ICH menjalankan fungsi sebagai penjaminan dan penyelesaian transaksi, serta sebagai sentra manajemen risiko atas transaksi yang terjadi di Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) sejak 2009.
Di Indonesia, aset kripto termasuk dalam kategori aset finansial komoditas dan Lembaga kliring ICH sudah menjalankan operasional perdagangan komoditas serta sudah mengantongi sertifikasi ISO 27001.
Teguh Kurniawan Harmanda (Manda) COO Tokocrypto dalam siaran pers pada Senin, menyampaikan, "kolaborasi dengan ICH membuktikan langkah konkrit kami memastikan transaksi aset kripto yang terjadi di Tokocrypto dalam pengawasan lembaga kliring resmi terkait, dan sejalan ketentuan yang ditetapkan BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi)."
"Sehingga diharapkan bisa memberikan rasa aman dan menumbuhkan kepercayaan bagi investor untuk bertransaksi di Indonesia," tambah dia.
Melalui kolaborasi tersebut, Tokocrypto akan melaporkan catatan atas kepemilikan aset kripto yang diperdagangkan atau disimpan secara real-time setiap harinya kepada lembaga kliring ICH.
Asdapun ICH akan menyiapkan sistem elektronik terkait penjaminan dan penyelesaian transaksi pasar fisik aset kripto. Hal itu juga sejalan dengan Peraturan BAPPEBTI No.5/2019 Tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik Aset Kripto di Bursa Berjangka dari BAPPEBTI, di mana pedagang aset kripto berkewajiban melaporkan transaksi harian aset kripto dan dana yang berada di bank penyimpan.
“Kami menyambut baik inisiatif Tokocrypto untuk membangun ekosistem investasi aset kripto yang lebih aman dan menjadi pedagang aset kripto yang pertama berkolaborasi dengan ICH. Harapannya, integrasi antara Tokocrypto dan ICH ini bisa semakin mendukung pertumbuhan positif industri aset kripto di Indonesia,” ujar Nursalam, Direktur Utama ICH.
Hingga saat ini, Tokocrypto mencatatkan active trader mencapai di atas 90.000 per minggu, volume transaksi harian kurang lebih 60.000.000 dolar AS dan total mobile apps download lebih dari 500.000, sejak pertama kali diluncurkan pada Oktober 2020.
Baca juga: Zipmex Indonesia galang dana untuk NTT pakai aset kripto
Baca juga: Tokocrypto gandeng Peruri tumbuhkan kepercayaan industri aset kripto
Baca juga: Token hybrid TKO ciptakan rekor 10,5 juta BNB
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021