Jakarta (ANTARA) - Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar tes usap atau swab antigen di Pondok Pesantren Daarul Aytam As Shoffy, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Senin, dalam rangka menekan penyebaran COVID-19.
Ketua Pelaksana Harian Sub Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 BIN, Brigjen TNI Irwan Mulyana dalam keterangan persnya diterima di Jakarta, Senin, mengatakan tes usap antigen ini digelar dengan mengerahkan tim Medical Intelijen Badan Intelijen Negara (BIN).
Brigjen TNI Irwan Mulyana mengatakan swab antigen ini digelar untuk membantu pemerintah dalam menekan penyebaran COVID-19. Sasaran Ponpes ini, mengingat para santri akan memasuki ajaran baru pascalibur lebaran 2021.
Baca juga: Pekerja informal yang balik ke Jakarta jalani tes antigen di Pancoran
“Dalam rangka pelaksanaan kegiatan swab antigen untuk para santri yang baru kembali berlibur. Dan sekarang mereka akan melanjutkan pembelajaran tatap muka,” ucap Brigjen TNI Irwan Mulyana.
Irwan mengatakan tim membawa 26 tenaga medis untuk mengakomodir kegiatan ini. Selain itu, dua unit mobil laboratorium tes PCR disiapkan bila ada santri yang positif atau reaktif hasil dari swab antigen.
“Sebelum itu kita laksanakan swab antigen dulu. Apabila nanti ada santri atau santriwati yang hasil swab antigen positif atau reaktif kita akan lanjutkan tindakan dengan swab PCR karena kita hari ini membawa dua mobil lab,” katanya.
Mobil laboratorium PCR sudah tersertifikasi BSL-2 atau setara internasional. Hasil dari tes usap bisa diketahui lewat mobil lab PCR dalam waktu 5 sampai 6 jam.
Baca juga: BIN: 16 orang reaktif saat tes cepat di Bandung
Brigjen TNI Irwan mengatakan BIN akan terus bergerak dalam membantu pemerintah dalam menekan penyebaran COVID-19. BIN senantiasa siap untuk bekerja sama dengan instansi terkait atau organisasi masyarakat (ormas) bila ingin dilaksanakan tes usap antigen.
“Kita dari medical intelijen atas perintah dari pimpinan BIN kita selalu aktif berkoordinasi baik dengan instansi kementerian lembaga termasuk pesantren-pesantren dimana menghadapi pandemi COVID-19," kata dia.
Terutama, kata dia pada situasi kembalinya masyarakat mungkin ada yang mudik termasuk santrinya libur dan sekarang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka.
“Kita terus akan melaksanakan kegiatan mungkin sebulan dua kali berdasarkan permintaan atau surat dari ormas atau kementerian lembaga atau pesantren bersurat kepada kami,” ucapnya.
Baca juga: BIN sasar 16 titik tes cepat di Jawa Timur
Pimpinan Yayasan Daarul Aytam As Shoffy, Tifa Sa’diyah berterima kasih kepada BIN yang telah membantu melakukan swab antigen secara gratis untuk para santri. Sebab menurut dia tes tersebut sangat membantu guna menekan penyebaran COVID-19.
“Alhamdulillah, ponpes mendapatkan swab antigen gratis dari BIN dan kami sangat berterima kasih karena benar memang sangat dibutuhkan oleh santri-santri semua yang baru melaksanakan liburan. Semoga bisa terus berlanjut dan senantiasa mendapatkan berkah dan balasan dari Allah SWT,” ujarnya.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021